Liputan6.com, Jakarta - Penghasilan Disk Jockey (DJ) Steve Aoki yang mencapai USD 30 juta atau setara dengan Rp 428 miliar (1 USD = Rp 14.272) ternyata tak menjamin bisa lepas dari utang. Pria yang mendapat predikat sebagai DJ dengan bayaran tertinggi keempat di dunia harus menggunakan berbagai cara untuk melunasi utang.
Perjalanan musisi ini tidak selalu mulus. Bisnis yang dijalankan Steve Aoki membuatnya harus terlilit utang. Label rekamannya, Dim Mak, berjalan dengan baik, tetapi Aoki tidak mengerti bagaimana caranya mengelola bisnis.
Aoki akhirnya menghabiskan semua 10 kartu kredit yang dimilikinya untuk melunasi utang hampir USD 100 ribu atau Rp 1,4 miliar. Dikutip dari CNBC, Minggu (16/8/2019) "Saya secara finansial berada di tempat yang buruk." jelas Aoki.
Advertisement
Baca Juga
Ia terus mengandalkan kemampuan sebagai DJ untuk mendapatkan penghasilan sebesar USD 50 atau Rp 713 ribu dalam semalam.
Dengan penghasilan yang didapati Steve Aoki, ia mencoba untuk menjaga agar labelnya tetap bertahan. Ia berharap penghasilannya akan meningkat dari USD 50 menjadi USD 100 atau Rp 1,4 juta.
Steve bukan satu-satunya yang pernah berada di posisi terendah tentang finansial. Lady Gaga pun pernah merasakan hal yang serupa dengan utang sebesar USD 3 juta atau Rp 42.8 miliar 2011 silam.
Setelah kejadian tersebut, Lady Gaga akhirnya keluar dari zona krisis finansial dan sedang dalam kondisi baik untuk urusan finansial.
Reporter: Chrismonica
Dituduh Jiplak Lagu, Lady Gaga Melawan Balik
Lady Gaga dan Mark Ronson baru-baru ini terkena tuduhan yang tak mengenakkan, yakni soal pencurian lagu. Seorang penulis lagu, Steve Ronsen yang menuduh kedua musisi tersebut telah mencuri karyanya dalam lagu "Shallow" di film "A Star Is Born".
Pengacara Lady Gaga telah mengeluarkan pernyataan tandingan yang menyangkal klaim, sekaligus menyerang penulis lagu serta pengacaranya, Mark D Shirian.
"Tuan Ronsen dan pengacaranya berusaha mendapatkan uang dengan mudah dari seorang seniman yang sukses. Itu memalukan dan salah," ujar pengacara Lady Gaga dilansir NME, Senin (12/8/2019).
"Saya memuji Lady Gaga karena memiliki keberanian dan integritas untuk berdiri atas nama artis-artis sukses yang mendapati diri mereka berada di ujung penerima klaim oportunistik seperti ini. Jika Tuan Shirian melanjutkan kasusnya, Lady Gaga akan melawannya dengan giat dan akan menang," tutur pengacara tersebut.
Kuasa hukum Lady Gaga menambahkan, "Kami memberi Shirian surat panjang dengan temuan beberapa ahli musik terkemuka, yang masing-masing tidak menemukan kesamaan yang dapat ditindaklanjuti antara kedua lagu. Bahkan ahli musik Shirian sendiri mengakui perkembangan tiga nada generik hadir di banyak lagu lain sebelum lagu kliennya.
Sebelumnya, Steve Ronsen mengklaim bahwa Gaga dan Ronson telah 'mencuri' karyanya dan secara khusus menggunakan urutan chord progression tiga nada dari lagunya "Almost" tanpa kredit atau izin.
"Ini menarik perhatian saya karena lagu "Shallow" terdengar seperti milik saya. Saya tidak mencarinya, saya bahkan belum melihat filmnya. Saya mengagumi Lady Gaga dan saya hanya ingin membahas hal ini," tuturnya kepada ET Online.
"Ada penulis lain yang menulis lagu 'Shallow', termasuk Mark Ronson. Saya sudah mendapatkan seorang ahli musik yang juga setuju bahwa lagunya mirip. Saya hanya ingin mencari tahu, mungkin akan ada yang akan menyelidikinya jika kemungkinan terjadi pelanggaran," tuturnya menambahkan.
Advertisement