Marketplace Ini Ajak Masyarakat Dapatkan Penghasilan Tambahan

Kolaborasi antara SDM unggul dengan inovasi teknologi ini akan berdampak pada pengembangan bisnis yang lebih mudah.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Sep 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 20:30 WIB
Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Liputan6.com, Jakarta - Platform on-demand BIG Agent milik marketplace business-to-business (B2B) PT Raksasa Laju Lintang (Ralali) mencatatkan jumlah pengguna hingga mencapai 300 ribu orang. Melalui paltform ini, masyarakat bisa menggunakan waktu luangnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Founder dan CEO Ralali, Joseph Aditya mengatakan pada akhir 2018 lalu, Ralali melahirkan on-demand platform bernama BIG Agent. BIG Agent sudah berpikir lebih jauh, untuk membantu bisnis menjadi lebih mudah dengan memberdayakan dan menghubungkan SDM Indonesia melalui platform.

 

“BIG Agent adalah wujud komitmen kami untuk memperkuat ekosistem digital Ralali guna menciptakan konektivitas dan inklusivitas. Kolaborasi antara SDM (manusia) unggul dengan inovasi teknologi ini akan berdampak pada pengembangan bisnis yang lebih mudah. Kami ingin membawa platform ini sebagai wadah sumber daya manusia berbasis freelancer melek teknologi, yang mampu menghubungkan jutaan manusia, sehingga pemerataan akses untuk bisnis pun mudah didapat,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/9/2019).

Saat ini, BIG Agent telah memiliki 300 ribu Sobat Agent atau sebutan bagi pengguna BIG Agent yang tersebar di 25 provinsi se-Indonesia, dengan dominasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Padang dan Palembang.

Bukan hanya mereka yang freelancer atau tidak memiliki pekerjaan yang bergabung menjadi Sobat Agent, namun juga karyawan, mahasiswa, pelajar bahkan ojek online, dengan dominasi rentang usia antara 21-25 tahun.

“Pelaku bisnis utamanya UMKM seringkali mengalami tantangan dalam mengembangkanbisnisnya. Keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, keterbatasan relasi, belum lagi biaya upah SDM yang tidak sebanding dengan kualitas performa kerjanya. Dengan adanya BIG Agent, pelaku bisnis bisa memangkas jarak dan waktu, menyebarluaskan bisnis dan produknya kepada sasaran yang tepat dan membayar sesuai dengan performa. Kehadiran BIG Agent ini membedakan kami dengan e-commerce lainnya, kami mendefinisikan cara baru melakukan bisnis,” tegas Joseph.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menghubungkan Pelaku Bisnis dan Pasar

Ralali Digital Expo: Cara Baru Datang ke Pameran
Di era serba digital ini masalah-masalah saat berkunjung ke pameran dapat dieleminasi dengan bantuan teknologi, salah satunya dengan adanya Ralali Digital Expo (RXPO).

BIG Agent menjadi inovasi yang berdampak pada ekonomi digital Indonesia karena seluruh masyarakat bisa memiliki hak dan peluang yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya tanpa syarat yang sulit, hanya dengan menjalankan pekerjaan sesuai preferensi yang ada di platform BIG Agent. Platform yang dekat dengan seluruh lapisan masyarakat ini menghubungkan pelaku bisnis dan pasarnya.

Chief Technology Officer Ralali Irwan Suryadi menyatakan, berdasarkan data Ralali, terdapat ratusan ribu pekerjaan yang ada pada platform BIG Agent, termasuk korporasi besar antara lain Unilever Food Solutions dan Sasa. Ada tiga layanan pekerjaan yang diberikan BIG Agent bagi pelaku bisnis, yakni survei pasar (14,29 persen), promosi (74,52 persen) dan akuisisi (4,25 persen). Sistem kerja yang fleksibel memberi kesempatan besar bagi masyarakat seluruh kalangan untuk berkesempatan mengubah waktu luang menjadi uang dan menjadi mandiri dengan penghasilan tambahan.

“Data-data yang dikumpulkan oleh Sobat Agent akan menjadi salah satu mesin utama BIG Data yang digarap oleh Ralali.com untuk mengenali konsumen lebih baik dan memetakan pola transaksi pembeli (Buyer Profile ),” jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya