Kementerian PUPR Ambil Alih Pekerjaan Kontraktor China di Tol Cisumdawu

Porsi kontraktor China dengan Pemerintah di tol CIsumdawu sebesar 65 persen dengan 35 persen.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Sep 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 13:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengisi waktu kerjanya dengan meninjau proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Selasa (2/7/2019).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengisi waktu kerjanya dengan meninjau proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Selasa (2/7/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya mengambil alih sebagian porsi pengerjaan tol proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (tol Cisumdawi) seksi II dari kontraktor asal China.

Pemerintah memang bekerja sama dengan kontraktor asal China, antara lain Metallurgy Corporation of China (MCC), China Road and Bridge Corporation (CRBC), dan Shanghai Construction Group (SCG) dalam pengerjaan proyek tol Cisumdawu seksi I dan seksi II.

Tadinya, porsi kontraktor China dengan Pemerintah sebesar 65 persen dengan 35 persen. Saat ini, pengerjaannya menjadi 45 persen oleh CRCB Cs dan 55 persen oleh Kementerian PUPR.

"Tadi pak Menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) kemarin bilang coba selesaikan pembagian tugas kontraktor asal China dengan kita. Ada pengalihan dari 65:35 persen jadi 45:55 persen," tutur Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit saat meninjau proyek Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/9/2019).

Sebagai informasi, Proyek Tol Cisumdawu dengan panjang 60,47 KM ini memiliki 6 seksi. Seksi I dan Seksi II proyek ini digarap oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR bekerja sama dengan kontraktor asal China.

Sedangkan komposisi pemangku kepentingan untuk Seksi III hingga VI dikerjakan oleh BUJT terdiri dari PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya, PT PP (Persero), dan PT Waskita Karya.

Untuk seksi I dengan rute Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 10,57 km, progresnya pembebasan lahan sudah 72,77 persen dengan pembangunannya sudah mencapai 45,47 persen.

Seksi II dengan total panjang 17,05 km dengan pembangunan dibagi dua fase. Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai pada 2017. Sedangkan Fase II Ciherang-Sumedang progres pembangunan mencapai 74,62 persen dan pembebasan lahannya sudah 98,90 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seksi Selanjutnya

Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,47 kilometer (km). Dok Kementerian PUPR
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,47 kilometer (km). Dok Kementerian PUPR

Sementara seksi III hingga VI sepanjang 32,65 km masih belum banyak kemajuan. Khusus seksi III Sumedang-Cimalaka 4,5 km progres pembebasan lahannya sudah mencapai 99,76 persen sedangkan pembangunannya 80 persen.

Sementara sisanya, seksi IV hingga VI belum tersentuh pembangunan sama sekali, hanya pada seksi VI saja yang sudah ada pembebasan lahan sebesar 16,34 persen.

"Seksi I, seksi II pekerjaan kita lihat masih berproses target September 2019. Seksi III bareng BUJT harapannya akhir tahun ini tuntaskan. Seksi IV, V, VI tuntas 2020 akhir," kata Danang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya