Liputan6.com, Jakarta - Pengelolaan keuangan yang baik tentu menjadi impian juga tantangan bagi pekerja fresh graduate atau mereka yang berpenghasilan UMR. Dengan demikian, gaji bulanan tidak hanya terpakai untuk memenuhi kebutuhan, melainkan juga dapat disisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan.
Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan beberapa tips yang harus diperhatikan orang berpenghasilan UMR dalam mengatur keuangan.
Advertisement
Baca Juga
"Nomor satu sadar diri dengan kemampuan finansial. Jadi peduli amat orang lain bagaimana, kita tahu kita seperti apa," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Bagi orang berpenghasilan UMR, lanjut dia, penghasilan bulanan hanya bisa dibagi dalam dua jenis pos dengan skema 75-25.
"Nomor dua, pengelolaan keuangan hanya dibagi 2 pos. Kalau orang UMP memang hanya bisa dibagi dua pos, 75 persen dan 25 persen. 75 persen itu semua komitmen, pembayaran kos, kontrak, segala macam," jelasnya.
"Itu nggak bisa dipatok-patok, kayak makan sekian persen tidak bisa memang sudah 75-25. 25 persen itu dana darurat dan dia nabung," lanjut Prita.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diambil dari Awal
Karena 25 persen dari total penghasilan bakal digunakan untuk menabung atau berinvestasi, maka harus diambil dari dari awal. Kemudian dimasukkan dalam produk investasi yang telah dipilih masing-masing orang.
"Jadi kita itu memang hanya hidup dengan 75 persen dari yang kita hasilkan. Udah gampang banget. Ngapain ribet," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement