Kemenhub: Jangan Sampai Ada Kecelakaan Laut di Labuan Bajo

Keselamatan di kawasan wisata sangat penting lantaran hal tersebut dapat menjadi pemicu kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2019, 20:13 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 20:13 WIB
Presiden Jokowi meninjau rencana pengembangan Bandara Komodo setibanya di Labuan Bajo, NTT. Rabu (10/7/2019)
Presiden Jokowi meninjau rencana pengembangan Bandara Komodo setibanya di Labuan Bajo, NTT. Rabu (10/7/2019).(Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan pentingnya keselamatan pelayaran di kawasan wisata. Hal itu disampaikan dalam peringatan World Maritim Day di Labuan Bajo, Jumat (20/9/2019).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub) Agus H Purnomo menyebutkan, keselamatan di kawasan wisata sangat penting lantaran hal tersebut dapat menjadi pemicu kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut.

Kecelakaan sekecil apapun terutama di lokasi wisata dapat menjadi viral dan membuat wisatawan enggan berkunjung ke lokasi tersebut.

"Jangan sampai ada kecelakaan laut di kawasan Labuan Bajo karena dikhawatirkan bisa menimbulkan efek negatif di mata wisatawan asing maupun lokal," kata dia di Pelabuhan Labuan Bajo,NTT, Jumat (20/9/2019).

Oleh karena itu, Agus mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan budaya keselamatan berlayar.

Khususnya di Labuan Bajo, dia mengingatkan kawasan tersebut merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata baru di Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Labuan Bajo pantas menjadi 10 destinasi wisata baru. Banyak Kapal Pinisi, kalau wisata berkurang (karena asa kecelakaan) nanti gimana?," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tanggun Jawab Bersama

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Dia menjelaskan keselamatan pelayaran tidak hanya menjadi tanggung jawab kemenhub selaku regulator. Namu, banyak pihak terkait di dalamnya seperti operator pelayaran, syahbandar, hingga nelayan.

"Karena semua tahu kalau di destinasi wisata tidak selamat akan sangat merugikan kita. Sehingga kita kampanyekan bahwa ayo, apalagi destinasi terkait laut harus selamat," ujarnya.

Karena itu dia memandang perlunya kampanye keselamatan terus dilakukan agar dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Terutama di Labuan Bajo yang merupakan lokasi wisata antar pula.

Untuk bisa mencapai ke destinasi yang satu ke destinasi lainnya diperlukan kapal sebagai alat transportasi.

"Makanya kita kampanyekan keselamatan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan. Para stakeholders tolong keselamatan sangat dijaga karena ini destinasi wisata. Jangan sampai ada kecelakaan kapal. Sehingga yang keluar dari Labuan Bajo aroma yang bagus," tegasnya.

Selain isu keselamatan, dia juga menyoroti isu kebersihan laut. Budaya tersebut harus selalu diterapkan terutama di kawasan wisata.

"Selain budaya keselamatan, kita juga kampanyekan di daerah wisata untuk menjaga kebersihan di pantai dan laut. Karena dua itu sangat mempengaruhi terhadap kunjungan wisatawan," tutupnya.

Reporter: Maria Flora

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya