Program Sudah Siap, Kabinet Baru Jokowi Langsung Tancap Gas

Pemerintah sudah memiliki sejumlah program untuk menggenjot daya saing investasi Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2019, 13:42 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 13:42 WIB
Thomas Lembong Paparkan Kebijakan Pemerintah di Market Outlook 2019
Kepala BKPM Thomas T Lembong (kiri) saat membuka Market Outlook 2019 di Jakarta, Rabu (5/12). Bank Mandiri memiliki nilai aset finansial yang dikelola (AUM) mencapai lebih dari Rp 170 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pemerintah sudah memiliki sejumlah program untuk menggenjot daya saing investasi Indonesia. Program-program tersebut akan langsung dijalankan sejak hari pertama kabinet baru dilantik.

Meskipun demikian, dia belum menjelaskan secara terperinci program-program tersebut. "Program sudah siap. Tinggal tunggu kabinet baru untuk langsung lari, langsung ngebet dengan dengan program yang sudah disusun," kata dia, saat ditemui, di ICE BSD, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Lembong mengatakan, salah satu program yang disiapkan akan cukup banyak berfokus pada peningkatan daya saing SDM Indonesia.

"Istilahnya kita punya labour market yang terlalu kaku. vokasinya kurang. Terlalu banyak pekerja kita terjebak di sektor informal," ungkapnya.

"Reformasi yang bisa diterapkan seperti bantuan sosial, jaminan sosial, subsidi untuk latihan vokasi supaya pekerja kita bisa naik kelas. Supaya produktivitas bisa lebih tinggi. Itu salah satu program besar kita di periode kedua," jelas dia.

Perlu diakui bahwa kualitas SDM Indonesia masih harus ditingkatkan lagi. Sebab saat ini Indonesia masih kekurangan lulusan-lulusan berkualitas dari perguruan tinggi.

"Kekurangan insinyur, dokter, teknisi dan pelaku riset. Yang sudah ada harus tambah terampil lagi. Untuk itu kita mau mengundang misalnya universitas internasional untuk masuk ke sini supaya orang kita tidak usah jauh-jauh ke sana. Sudah dilakukan Vietnam 15 tahun yang lalu. Sudah dilakukan Malaysia 15 tahun lalu. Sudah waktunya kita juga melakukannya," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kabinet Baru akan Segera Diumumkan

KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin menyanyikan lagu Indonesia Raya pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah rampung menyusun Kabinet Kerja Jilid II. Untuk itu, Jokowi mengaku akan segera mengumukan susunan kabinet yang akan membantunya hingga 2024.

"Susunan kabinet untuk pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober, bisa di hari yang sama, atau setelahnya," tulis Jokowi dalam akun instagramnya, Kamis (17/10/2019).

Jokowi pun meminta agar publik bersabar menunggu pengumuman kabinet tersebut.

"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah. Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini," kata Jokowi.

Para menteri yang bakal membantunya itu, kata Jokowi berasal dari semua bidang profesi.

"Akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka," kata dia. 

Banyak Wajah Baru

7 Momen Keseruan Para Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK Lomba Agustusan
Lomba Agustusan di Istana Presiden (Sumber: Instagram/sekretariat.kabinet)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kabinet periode kedua pemerintahannya akan banyak diisi oleh wajah baru. Namun, dia mengaku tetap akan mempertahankan sejumlah menteri kabinet kerja periode 2014-2019.

"Ya adalah (yang dipertahankan), yang lama ada. Yang baru banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan mengungkapkan siapa saja nama baru yang masuk ke kabinet periode kedua. Begitupun saat ditanya soal siapa saja menteri yang akan dipertahankan.

"Belum dihitung persentasenya," ucap Jokowi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya