Pengembang Bintaro Jaya Serahkan Ratusan Kios Pasar ke Pembeli

Kompleks pasar terdiri atas 78 ruko, 252 kios, dan 240 lapak.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 26 Okt 2019, 15:27 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 15:27 WIB
Pasar Modern. Dok
Pasar Modern. Dok

Liputan6.com, Jakarta Fresh Market Bintaro menyerahterimakan puluhan ruko dan ratusan kios kepada para pemilik. Ini merupakan pasar modern yang dibangun pengembang Bintaro Jaya di atas lahan seluas 2,1 hektar. 

Soft opening Fresh Market Bintaro, berlangsung pada 12 Oktober 2019 lalu. Sementara serah terima berlangsung pada Sabtu (26/10/2019) ini.

Nana Rohmana, Manajer Serah Terima dan Komplain Fresh Market Bintaro menuturkan jika  kompleks pasar terdiri atas 78 ruko, 252 kios, dan 240 lapak.

Usai serah terima, para pedagang dihimbau untuk segera membuka usaha, agar keberadaan pasar modern di Distrik Emerald ini semakin lengkap. Terutama bisnis kuliner, kafe, dan lain sebagainya.

"Pasar berada di Distrik Emerald Bintaro dan memiliki akses langsung ke Boulevard Bintaro Jaya. Bahkan, dibuat jalan pintas yang menghubungkan Distrik Emerald dengan boulevard, untuk memperlancar arus kendaraan dari dan menuju lingkungan hunian," jelas dia.

Keberadaannya dinilai bisa menjadi pilihan utama berbelanja keperluan sehari-hari bagi para warga di kedua distrik hunian tersebut. 

Setiap hari, terutama akhir pekan, lebih dari 2.000-an pengunjung yang berbelanja di pasar modern terbaru Bintaro Jaya ini.

Tampilan pasar modern ini memiliki desain bangunan kontemporer, fasad didominasi kaca, berpadu dengan konsep industrial, yang lebih fresh dan catchy.

Di dalam area lapak, tersedia berbagai macam kebutuhan belanja sehari-hari. Mulai dari daging, ikan, ayam, sayuran, buah, bumbu dapur, telor, tahu-tempe, hingga lapak khusus menjual sayuran organik. Lapak kering sendiri terdiri atas 169 unit dan lapak basah 71 unit.

 

 

Transaksi di Pasar Ikan Muara Baru Tembus Rp 7 Miliar per Hari

Pasar Ikan Modern Muara Baru Mulai Ditempati Pedagang
Pedagang menyortir ikan di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta, Kamis (21/2). PIM Muara Baru memiliki berbagai fasilitas. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta Utara, Maret lalu. Pasar ini, bila dikelola dengan baik, akan seperti pasar ikan modern di Jepang.

Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) selaku pengelola PIM mengatakan jika perkembangan pasar ini semakin membaik dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, transaksi di PIM Muara Baru mencapai Rp 7 miliar per harinya.

"Sebelum ada pasar modern ini transaksi biasanya Rp 3-4 miliar. Sekarang, meningkat jadi Rp 5-7 miliar per harinya," ujar Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto di Jakarta, Senin (16/09/2019).

Pasar yang dipenuhi 900 pedagang ini tidak memerlukan pengembangan khusus, lanjut Aris. Karena pasar ikan ini sebetulnya hanya "pindah" ke tempat yang lebih bersih dan nyaman.

"Jadi pembeli, ya, tetap ramai, malah semakin ramai karena pasarnya semakin bersih dan bagus," tuturnya.

Untuk menambah pendapatan, saat ini Perum Perindo sedang mengembangkan dry market (pasar kering) yang lokasinya berada di atas wet market (pasar basah) di PIM.

Sebagai informasi, pasar basah menjual produk daging basah seperti daging dan ikan segar. Sedangkan, pasar kering menjual barang awet, bisa berupa ikan asin hingga onderdil kapal.

Aris menjelaskan, dry market bisa jadi potensi usaha yang bagus. Dirinya ingin menambah inovasi dengan membuka gerai makanan dan menambah produk pasar kering. Namun, hal ini kadang masih tersandung stigma pasar ikan yang hanya ramai saat malam hari.

"Coba saja, pasar ikan ramainya pas malam hari, sampai jam 1 malam. Saat siang, nggak ada yang ke sana, jadi seperti bangunan kosong saja. Nah, ini yang coba kita kembangkan, kita akan fokus ke dry market supaya pasar ikan tetap ramai saat siang harinya," tutup Aris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya