Jurus BCA Life Kenalkan Asuransi ke Generasi Milenial

Berdasarkan data OJK, hingga 2019 penetrasi literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 35 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Nov 2019, 19:21 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 19:21 WIB
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendorong pemahaman generasi milenial mengenai keuangan dan asuransi, BCA Life menyelenggarakan Nonton Bareng Drama Musikal mengenai asuransi. Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nobar Asik Bersama BCA Life ini diikuti oleh siswa-siswi dan guru dari 40 SMU dan SMK Provinsi DKI Jakarta.

Presiden Direktur & CEO BCA Life, Rio Winardi mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja baru di Indonesia per Februari 2019 mencapai 136,18 juta. Para angkatan kerja baru ini yang siap berkontribusi sebagai penggerak perekonomian nasional di masa depan.

Namun sayangnya penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih cukup rendah. Pada 2018 lalu, perkembangan industri baru mencapai 9 persen.

"Pemahaman perencanaan keuangan dan jaminan asuransi jiwa sejak dini penting untuk dilakukan, agar anak-anak ini paham bagaimana mengelola keuangan mereka di masa depan,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Sampai dengan 2019, data OJK menunjukkan bahwa penetrasi literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 35 persen. Pemerintah telah membuat rancangan Strategi Keuangan Nasional Indonesia (SKNI) pada 2016 lalu. Di mana pemerintah melalui OJK, mengajak seluruh pelaku industri keuangan termasuk perusahaan asuransi jiwa untuk terus melakukan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat Indonesia.

"Diharapkan kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta guna mendorong akselerasi SNKI dapat semakin dikembangkan. Karena edukasi adalah kunci utama memajukan perekonomian bangsa,” tutup Rio.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Saifulloh Hidayat menyatakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan BCA Life ini diyakini akan memberikan hasil positif bagi pendidikan anak-anak di Jakarta.

Kegiatan Nobar Asik bersama BCA Life ini, diharapkan dapat mendorong pemahaman para siswa-siswi dan guru mengenai asuransi jiwa.

“Pembelajaran tidak harus di sekolah, konsep edukasi dan literasi keuangan dalam bentuk jenis drama musikal ini kami yakini akan membuat anak-anak paham pentingnya asuransi dalam memberikan jaminan masa depan mereka,” ucap Saifulloh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembayaran Klaim Asuransi Meningkat 8,21 Persen

20160217-Ilustrasi Asuransi-iStockphoto
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pebayaran total klaim dan manfaat asuransi pada kuartal II 2019 mencapai Rp 65,77 triliun. Angka ini meningkat 8,21 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 60,78 persen.

"Kami mendata pertumbuhan klaim manfaat industri asuransi jiwa Rp 65,77 triliun, sedangkan periode yang sama sama tahun lalu Rp 60,78 triliun‎," kata Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono, di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

‎Dia menyebut, klaim nilai tebus (surrender) pada kuarta II 2019 mencapai Rp 36,07 triliun, tumbuh 3,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,8 triliun.

Penyebab klaim nilai tebus kuartal kedua 2019 lebih besar karena masyarakat lebih memilih mencairkan polis asuransinya pada periode tersebut untuk merayakan lebaran dan berbarengan dengan tahun ajaran baru.

"Ini memang jadi PR bagi kami di industri asuransi kalau butuh dana tidak sampai surrender karena polisnya selesai," tuturnya.

Dia melanjutkan, klaim penarikan sebagian (partial withdrawal) pada kuartal kedua 2019 meningkat sebesar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 4,58 triliun. Hal ini juga berkontribusi sebesar 13,3 persen.

Sementara, klaim akhir kontrak memiliki kontribusi sebesar 12,4 persen dan mengalami peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2018.

"Tingginya kenaikan pada klaim akhir kontrak menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi dalam jangka panjang," tambahnya.

Selanjutnya, Klaim Kesehatan (medical), mengalami peningkatan 10,7 persen menjadi Rp. 5,22 triliun, hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya Klaim Kesehatan Perorangan sebesar 5,0 persen dan Klaim Kesehatan Kumpulan sebesar 15,5 persen.

"Proporsi dari klaim medical adalah 56,4 persen dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan 43,6 persen berasal dari produk asuransi kesehatan individu," tandasnya.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya