Jadikan Tanjung Kelayang Bali Baru, Pemerintah Siapkan Rp 44,2 Miliar

Pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Nov 2019, 12:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 12:10 WIB
Tanjung Kelayang
Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung (Babel). (dok.Instagram @kelayang_island/https://www.instagram.com/p/BUctDUXAG1D/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen dalam memberikan dukungan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang disebut sebagai 10 Bali Baru.

Salah satu KSPN yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 adalah Tanjung Kelayang di Bangka Belitung.

Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR adalah penataan kawasan dan lingkungan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Untuk pengembangan infrastruktur di KSPN Tanjung Kelayang menggunakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total sebesar Rp 44,2 miliar secara tahun jamak (multiyears) 2018-2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan, dan perkotaan metropolitan.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," jelas Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2019).

Pada 2018, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan dan pembangunan kawasan wisata Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan total anggaran Rp 22 miliar.

Pekerjaannya mencakup pembuatan taman termasuk landmark berupa perahu kayu bertuliskan Welcome Belitung yang menjadi ikon baru Pantai Tanjung Kelayang, peningkatan jalur pedestrian, pembangunan toilet disabilitas, mushala, kolam pasir, arena ketangkasan, meja dan tempat duduk, serta jalur tangga menuju pantai.

Dengan kegiatan Penataan Kawasan Wisata Pantai Tanjung Kelayang di lahan seluas 4.879 m2 diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah melalui berbagai macam strategi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Festival Tanjung Kelayang

2 Malam di Pulau Belitung, 4 Destinasi Ini Wajib Kamu Kunjungi
Pantai Tanjung Kelayang.

Saat ini, seluruh pekerjaan fisik sudah selesai 100 persen. Berbagai kegiatan pertunjukkan seperti atraksi budaya dalam Festival Tanjung Kelayang pada November 2018 lalu telah diadakan di kawasan yang telah ditata Kementerian PUPR tersebut.

Selanjutnya, pada 2019, Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 20 liter per detik dengan anggaran Rp Rp 14,2 miliar dan jaringan perpipaan SPAM Kawasan Tanjung Batu, Belitung dengan anggaran Rp 8 miliar.

Pembangunan IPA tersebut bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku KSPN Tanjung Kelayang yang selama ini dilayani oleh IPA di Desa Keciput yang dibangun tahun 2011 dengan kapasitas 10 liter per detik. Progres fisiknya kini sudah 37,8 persen.

Sedangkan untuk pembangunan jaringan perpipaan SPAM Kawasan Tanjung Batu bertujuan untuk memberikan akses air bersih bagi 1.190 Sambungan Rumah (SR) di pesisir pantai. Dimana saat ini progres fisiknya sebesar 49,68 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya