Rupiah Tertekan Akibat Dukungan AS ke Demonstran Hong Kong

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.095 per dolar AS hingga 14.100 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Nov 2019, 11:36 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 11:36 WIB
Ilustrasi dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan menjelang akhir pekan ini. Pasar tampak masih khawatir atas status negosiasi perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg, Jumat (22/11/2019), rupiah dibuka di angka 14.100 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.091 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.095 per dolar AS hingga 14.100 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah menguat 2,02 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.100 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.112 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diperkirakan terkoreksi yang dipengaruhi sentimen eksternal.

"Dalam perdagangan hari ini rupiah akan melemah karena goncangan eksternal yang terlalu kuat," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara.

Dukungan kongres AS pada demonstran di Hong Kong membuat investor berspekulasi akan mempersulit prospek untuk kesepakatan perdagangan AS-China yang akan berlangsung pada bulan ini.

Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan menandatangani undang-undang yang mendukung demonstran di Hong Kong.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Negosiasi

Rupiah Masih Tertahan di Zona Merah
Teller menunjukkan mata uang dolar AS di Jakarta, Selasa (15/10/219). Hari ini rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pasar tampak masih khawatir atas status negosiasi perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Wakil Perdana Menteri China Liu He telah mengundang Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer ke Beijing untuk pembicaraan lebih lanjut akhir bulan ini dan AS kemungkinan akan menunda tarif baru yang dijadwalkan Desember bahkan jika tidak ada kesepakatan pada saat itu.

Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.075 per dolar AS hingga 14.140 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya