Menhub Minta Dukungan Swedia agar Indonesia Jadi Anggota IMO

Pada tahun ini Indonesia bersaing dengan 25 negara untuk mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia guna menjadi anggota dewan IMO.

oleh Athika Rahma diperbarui 28 Nov 2019, 12:42 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 12:42 WIB
Pencapaian Kinerja 4 Tahun Kemenhub
Menhub, Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan pers tentang pencapaian kinerja akhir tahun 2018 Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (13/12). Sejumlah pencapaian tercatat dalam laporan kinerja selama empat tahun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggalang dukungan suara untuk menjadi anggota Organisasi Maritim Internasional (IMO) dari beberapa negara anggota dewan. Salah satu negara yang dituju ialah Swedia.

Pada pertemuan di sela sidang majelis IMO ke-31, Budi Karya secara khusus melakukan lobi kepada Menteri Infrastruktur Swedia Thomas Eneroth agar Swedia dapat memilih Indonesia sebagai anggota dewan IMO kategori C serta mendukung pencalonan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi auditor eksternal IMO.

"Dengan dukungan Swedia terhadap Indonesia, saya percaya dapat mempererat kerja sama yang telah terjalin antar dua negara," tutur Budi Karya, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (27/11/2019).

Sementara, kerja sama yang telah terjalin antar dua negara sejak 2016 meliputi tanda tangan Letter of Intent on Transportation antara Kemenhub dengan Ministry of Enterprises and Innovation of Sweden.

Kemudian, kerja sama dilanjutkan dengan penandatanganan MoU yang mencakup kerja sama di bidang transportasi udara, darat, laut, kereta api, dan peningkatan kapasitas SDM di bidang transportasi.

Ā 

Air Transport Agreement

Menhub, Budi Karya Sumadi
Menhub, Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Rabu (24/4). Progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hampir 100 persen, sementara progres pembangunan keseluruhannya termasuk domestik mencapai 47 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansya

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Air Transport Agreement di Copenhagen tahun 1971 silam.

Pada tahun ini Indonesia bersaing dengan 25 negara untuk mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia guna menjadi anggota dewan IMO Kategori C Periode 2020-2021. Indonesia menargetkan dapat menggalang sedikitnya 135 dukungan dari 174 negara anggota IMO agar bisa masuk menjadi Dewan IMO Kategori C.

Saat ini Indonesia telah menerima 111 dari 174 negara anggota IMO. Pada periode 2018-2019, Indonesia berada di posisi ke-9 dengan meraih jumlah dukungan dari 132 negara anggota IMO.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya