Budi Karya Beberkan Agenda Utama Kemenhub 5 Tahun ke Depan

fokus agenda ini ialah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah

oleh Athika Rahma diperbarui 14 Nov 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 10:15 WIB
Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi lakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (13/11/2019). Dalam rapat tersebut, Menhub menyampaikan 4 agenda utama Kementerian Perhubungan dalam 5 tahun ke depan.

Empat agenda tersebut ialah peningkatan konektivitas dan aksesibilitas mendukung pariwisata, logistik, daerah terdepan, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP) dan ibu kota negara (IKN) baru.

"Pada 4 agenda utama tersebut, kami fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan serta keselamatan dan keamanan," ujar Menhub sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/11/2019).

 

Adapun tujuan dari fokus agenda ini ialah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah, meningkatkan pelayanan distribusi logistik, membangun konektivitas di wilayah 3T dan membangun infrastruktur transportasi di ibu kota baru.

Menhub berharap prioritas agenda ini dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi.

Khusus 5 destinasi super prioritas (Bali Baru), diharapkan tercapai nilai devisa pariwisata hingga USD 36,5 miliar.

Selain itu, Kemenhub juga menargetkan tercapainya indeks Kepuasan Layanan Masyarakat dengan skor 90.

"Kami akan memastikan visi Presiden untuk meningkatkan konektivitas dengan paradigma Indonesia sentris berjalan dengan baik," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tantangan Pengembangan Konektivitas 5 Bali Baru

Secuil Surga di Labuan Bajo NTT
Secuil Surga di Labuan Bajo NTT (Liputan6/Maria Flora)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan konektivitas di 5 destinasi super prioritas.

Pertama, dirinya menyinggung soal pelabuhan di Labuan Bajo.

"Pelabuhan di Labuan Bajo masih menyatu antara pelabuhan penumpang dengan pelabuhan logistik," ujarnya saat ditemui di sela acara Forum Perhubungan, Kamis (07/11/2019).  

Nantinya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun pelabuhan baru di sana. Dalam satu tahun, pelabuhan tersebut harus sudah selesai.

Kedua, membangun kinerja sarana transportasi di daerah wisata. Menhub mencontohkan kawasan Yogyakarta yang sudah memiliki bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA), namun untuk mengkoneksikan dengan tempat wisata, Kemenhub harus membangun jalur kereta api dari Kulon Progo ke Yogyakarta.

"Lalu, kita juga harus bangun jalur bus dan kereta api ke Borobudur. Kita harus menyelesaikan pembebasan tanah, koordinasi pembangunan," tutur Menhub.

Permasalahan ini, lanjut Menhub, harus segera diselesaikan agar aksebilitas antarmoda terjadi di titik-titik wisata. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya