Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (13/12). Rapat tersebut akan melakukan perombakan susunan direksi dan komisaris.
Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Keuangan, Sumiyati dikabarkan akan menjadi salah satu komisaris PLN. Meski demikian, belum ada undangan resmi mengenai RUPS tersebut.
"Belum terima undangan resmi, tapi di dalam sudah dikabarkan hari Jumat, siap-siap RUPS, tapi hanya disuruh siap-siap tapi belum ada undangan," ujarnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/12).
Advertisement
Baca Juga
Sumiyati belum mau bicara banyak terkait penunjukan Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjadi Direktur Utama PLN. Menurutnya, sejauh ini belum ada informasi resmi.
"Tidak, kami tidak dapatkan informasi itu tahunya dari berita-berita, belum tahu, belum ada yang ngasih tahu, belum tahu informasi secara resmi," jelasnya.
Sumiyati menambahkan, untuk pengembangan bisnis PLN ke depan, pihaknya masih melakukan sejumlah kajian. Mengingat luas wilayah Indonesia begitu besar.
"Itu kan, kita kan bekerja sama semua komponen yang ada, walau berat memang. Ya karena wilayah NKRI kita seperti ini, beda dengan negara lain, luasnya luar biasa," paparnya.
Reporter:Â Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kementerian BUMN Pastikan Rudiantara Duduki Posisi Dirut PLN
Rudiantara akan menempati jabatan Direktur Utama PT PLN (Persero). Hal ini disahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara ‎selaku pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, awalnya ada tiga nama yang menjadi kandidat untuk mengisi jabatan Direktur Utama PLN, di antaranya Rudiantara dan Sripeni Inten Cahyani yang saat ini menjabat sebagi Pelaksana tugas Direktur Utama PLN.
"Jadi ada tiga yang diusulkan, Rudiantara dan Inten," kata Arya, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Menurut Arya, penetapan Rudiantara menempati jabatan Direktur Utama PLN sudah berdasarkan seleksi yang dilakukan Tim Penilai Akhir (TPA). Selain itu juga pertimbangan teknis oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Di antara semuanya, yang cakap itu Pak Rudiantara," ujarnya.
Arya melanjutan, ‎penetapan Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN akan diresmikan dalam RUPSLB. Dia memastikan RUPSLB akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Tinggal RUPSLB saja," tegasnya.
Advertisement
Rudiantara hingga Susi Bakal Masuk BUMN, Ini Kata Istana
Sejumlah nama eks menteri Kabinet Kerja dikabarkan bakal menduduki jabatan komisaris maupun jajaran direksi di BUMN. Mereka adalah Susi Pudjiastuti, Rudiantara dan Ignasius Jonan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan mereka memiliki kinerja baik selama berada dalam Kabinet Kerja.
"Dari sisi profesionalitas beliau sudah dikenali kinerjanya," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11).Â
Meski demikian, Moeldoko enggan berkomentar lebih jauh soal tugas apa yang akan diembankan kepada 3 mantan menteri Kabinet Kerja itu di BUMN.
"Ini berkaitan dengan kebijakan yang otoritasnya berada di Presiden atau berada di kementerian yang bersangkutan," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung seolah memberi sinyal mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dikutip dari Antara, Senin (25/11).
Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Rudiantara.
"Mudah-mudahan segera dilantik, ini banyak perubahanlah di BUMN," tambah Pramono.Â