Liputan6.com, Jakarta Penunjukan Direktur Utama (Dirut) beserta jajaran Direksi baru Garuda Indonesia akan dilakukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB ini bakal dilangsungkan dalam waktu 45 hari ke depan setelah pengajuan surat ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Surat pengajuan tersebut telah diberikan kepada OJK pada Senin kemarin. Artinya jika dihitung 45 hari ke depan, maka RUPSLB akan diselenggarakan pada 22 Januari 2020.
Advertisement
Baca Juga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penetapan Dirut baru Garuda beserta direksi tidak bisa dipercepat dari waktu tersebut, lantaran perseroan berstatus sebagai perusahaan publik.
"Enggak bisa, karena OJK sendiri yang minta. Kan dia perusahaan publik. Kalau perusahaan publik ya harus gitu," ujar dia saat ditemui di Novotel Hotel Cikini, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Sementara untuk perusahaan negara lainnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Dirut PT PLN (Persero).
Saat ditanya mengenai pemilihan tersebut, Arya memilih untuk tidak banyak berkomentar. "Kita tunggu saja, kan RUPS-nya belum ada jadwalnya," kata dia singkat.
Meski telah menetapkan Rudiantara sebagai bos baru, namun PLN juga harus menentukan figur yang akan mengisi posisi direksi di tubuh perusahaan.
Saat ditanya kapan RUPSLB PLN akan digelar, Arya berupaya agar itu bisa dilakukan akhir tahun ini. "Kita usahakan tahun ini," tandasnya.
Direksi PLN Dirombak, Ada Jabatan Wakil Direktur Utama
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak susunan direksi PT PLN (Persero). Dalam perombakan tersebut akan ada jabatan Wakil Direktur Utama untuk mendampingi Rudiantara sebagai Direktur Utama.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, dalam waktu dekat Kementerian BUMN selaku pemegang saham PLN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agenda dalam RUPSLB tersebut adalah pengukuhan jajaran direksi baru.
"Tinggal RUPSLB saja, RUPSLB dalam waktu dekat," kata Arya, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Agenda RUPSLB tersebut ‎adalah menetapkan Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN, serta menambah satu jabatan baru yaitu Wakil Direktur Utama.
"Direksi juga banyak yang dirombak, ada Wakil Direktur Utama," tuturnya.
Arya mengungkapkan, komposisi jajaran direksi PLN sebagian dari internal dan sebagian dari eksternal. Tujuan perombakan direksi tersebut untuk memperkuat PLN dalam menjalankan bisnisnya.
"Untuk memperkuatlah, karena banyak isu di sana," tandasnya.
Advertisement