Jokowi Targetkan Indonesia Ekspor 1 Juta Mobil di 2024

Presiden Jokowi menargetkan nilai ekspor produk otomotif Indonesia naik lebih dari tiga kali lipat di 2024

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Des 2019, 12:53 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 12:53 WIB
Bahas RKUHP, Presiden Jokowi Bertemu Pimpinan KPK
Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7). Pertemuan tersebut untuk membahas Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan ekspor kendaraan pada 2024 bisa mencapai 1 juta unit atau tiga kali lipat dari produksi saat ini. Adapun produksi otomotif saat ini baru menyentuh 300 ribu unit.

Hal ini disampaikan Jokowi saat melepas ekspor perdana 120 unit mobil Isuzu Traga ke Filipina. Dia mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto.

"Saya minta sampaikan kepada seluruh keluarga besar otomotif, 2024 minimal satu juta (unit) harus keluar dari Indonesia," kata Jokowi di Pabrik Isuzu Plant Kawasan Industri Suryacipta Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11/2019).

"Caranya gimana, enggak mau tahu. Yang jelas saya lihat Pak Prijono sudah salaman sama Menko (Perekonomian) dan Menperin, berarti sangat serius," sambungnya.

Dia menuturkan bahwa saat ini nilai ekspor otomotif sebesar USD 8 miliar. Untuk itu, Jokowi berharap agar tahun berikutnya nilai ekspor bisa meningkat menjadi USD 24 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Optimis

Ekspor Mobil Naik 20 Persen pada Semester Pertama 2017
Pekerja melintasi deretan mobil yang siap diekspor di Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta, Selasa (8/8). Kemenperin mencatat, ekspor Mobil pada periode Januari-Juni 2017 meningkat 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2016. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menurut dia, agar nilai tersebut tercapai maka target ekspor harus mencapai 1 juta unit. Jokowi pun meyakini target tersebut bisa dicapai.

"Kita sering tak percaya diri, karena apa? Karena kerja enggak pernah pakai target yang terukur dan realistis. Saya yakin, insya Allah bisa terwujud. Defisit neraca dagang dan CAD bisa diatasi 4-5 tahun ke depan. Sehingga Indonesia bisa menjadi production hub bagi otomotif untuk diekspor ke semua negara," jelas dia.

Jokowi pun mengapresiasi PT Isuzu Astra Motor Indonesia yang mulai mengekspor 120 unit Isuzu Traga ke Filipina. Selanjutnya, Isuzu Astra menargetkan mengekspor 6.000 unit kendaraan pada 2020.

 

EKspor ke 20 Negara

Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif
Pekerja mengecek mobil baru siap ekspor di IPC Car Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mantan Walikota Solo itu menyatakan dalam tiga tahun ke depan Isuzu Astra tak hanya mengekspor ke satu negara saja. Namun, juga ke 20 negara yang berada di wilayah Afrika, Asia Timur, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.

"Ini yang diharapkan oleh pemerintah, oleh negara ini. Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik. Yang pada ujungnya kita berharap current account deficit kita mengecil dan semakin nantinya neraca perdagangan kita juga bisa surplus," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya