Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan inspeksi dan monitoring kesiapan penyelenggaraan angkutan laut di wilayah Timur Indonesia, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah penumpang yang cukup besar.
Kali ini, inspeksi dilakukan di pelabuhan Sorong, Papua Barat. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wisnu Handoko menyatakan, ada 2 kapal yang diinspeksi di pelabuhan Sorong hari ini.
"Tim monitoring Nataru Ditejn Hubla menginspeksi 2 kapal yang dioperasikan Pelni yang sedang sandar di Pelabuhan Sorong, yaitu KM Tatamailau dan KM Dobonsolo," ujarnya, mengutip keterangan pers, Minggu (15/12/2019).
Advertisement
Hingga Sabtu (14/12/2019) kemarin, jumlah penumpang KM Tatamailau meningkat hingga 1.591 orang saat meninggalkan Sorong menuju Fak Fak dan Kaimana.
"Ternyata, penumpang kapal laut sudah memadati kapal lebih awal karena kapal ini baru akan masuk ke Sorong 2 minggu lagi," imbuhnya.
Sementara untuk, KM Dobonsolo telah menjalankan trayek baru spesial Nataru dengan rute Ambon-Jayapura melalui Sorong dan Serui. "Hari ini hanya ada 555 penumpang di KM Dobonsolo saat meninggalkan Sorong," ujarnya.
Lebih lanjut, Wisnu memberikan arahan agar pelayaran yang dilakukan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.
Penumpang Kapal Laut Diprediksi Capai 1,2 Juta Orang Saat Nataru
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah angkutan penumpang untuk kapal laut pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) mencapai 1,2 juta orang. Angka ini lebih rendah dari kapasitas kursi kapal yang disediakan sebanyak 3,4 juta orang
"(Perkiraan) 1,2 juta hampir sama naik dikit-lah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H. Purnomo, saat di acara Forum Merdeka Barat di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (11/12).
Agus mengatakan, pada masa angkutan Nataru pada tahun ini pihaknya menyediakan sebanyak 1.300 unit kapal untuk menampung masyarakat yang ingin mudik ataupun berlibur, dengan kapasitas mencapai 3,4 juta jiwa.
Baca Juga
"Kami monitor 51 pelabuhan, hampir 1300 kapal disiapkan semua," katanya
Selain itu, pada tahun ini pihaknya akan fokus untuk memastikan ketersediaan kapal-kapal penumpang di kawasan Indonesia bagian Timur. Mengingat, di daerah tersebut masih sangat minim.
"Penumpang akan naik sedikit, mungkin 1-2 persen naiknya dan ini kita fokuskan di daerah timur Papua-Maluku. Sumatera Utara beberapa rute kapal besar sudah mulai ke sana, tapi masih ada cadangan negara kapal navigasi kapal patroli," ungkapnya.
Berdasarkan catatan Kemenhub dari 51 pelabuhan pantau, sebaran jumlah penumpang pada realisasi angkutan Nataru 2018 di Indonesia Bagian Barat mencapai sebanyak 847.152 orang. Sedangkan di Indonesia Bagian Timur sejumlah 323.077 orang.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement