Asabri Akui Ada Penurunan Nilai Investasi

Asabri mengklaim meski ada penurunan investasi namun kondisi perusahaan tetap aman

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Jan 2020, 15:23 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 15:23 WIB
Mudik Gratis Bareng Asabri
Direktur Utama PT Asabri (Persero) Sonny Widjaja saat melepas peserta Mudik Gratis Bareng Asabri di Jakarta, Jumat (31/5/2019). Asabri memberangkatkan 1.300 pemudik dengan tujuan empat kota di Pulau Jawa yakni, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Solo. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Asabri (Persero) Letjen TNI (Purn) Sonny Widjaja mengakui, nilai investasi perusahaan yang dirinya kelola mengalami penurunan.

Hal ini diungkapkan lewat pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com, Senin (13/1/2020).

"Sehubungan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri yang sifatnya sementara," ujar Sonny.

Lebih lanjut, Sonny menyatakan bahwa Asabri telah memiliki mitigasi untuk mengatasi penurunan tersebut.

Sebelumnya, tercatat bahwa portofolio saham Asabri rontok hingga 80-90 persen. Contohnya, saham Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) yang turun dari Rp 5119 per Januari 2019 ke 156 per lembar pada Januari 2020 serta Pool Advista Finance Tbk (POLA) yang turun dari Rp 1707 per lembar pada Januari 2019 ke Rp 262 pada Januari 2020.

Lalu, Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) mengalami pertumbuhan negatif dari harga Rp. 7.067 per lembar saham pada Januari 2019 menjadi Rp 354 per lembar pada Januari 2020, dengan porsi kepemilikan saham 23,6 persen.

Kemudian, Asabri juga investasi di saham Indofarma Tbk (INAF) jatuh dari harga Rp 5.048 per lembar pada Januari 2019 menjadi Rp 846 per lembar pada Januari 2020, dengan porsi kepemilikan saham 13,91 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Janji Dirut

Mudik Gratis Bareng Asabri
Direktur Utama PT Asabri (Persero) Sonny Widjaja saat melepas peserta Mudik Gratis Bareng Asabri di Jakarta, Jumat (31/5/2019). Asabri memberangkatkan 1.300 pemudik dengan tujuan empat kota di Pulau Jawa yakni, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Solo. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ke depan, Sonny menegaskan bahwa Asabri akan selalu memberikan kinerja terbaik dan mengedepankan Good Corporate Governance (GCG).

"Manajemen ASABRI terus berupaya dan bekerja keras semaksimal mungkin dalam rangka memberikan kinerja terbaik kepada seluruh peserta ASABRI dan stakeholders," tutupnya.

Diduga Korupsi, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi Asabri

PT Asabri (Persero)
PT Asabri (Persero)

Kementerian BUMN memastikan akan merombak jajaran direksi PT Asabri (Persero) yang tengah diterpa masalah akibat isu rontoknya beberapa investasi saham hingga dugaan korupsi diatas Rp 10 triliun yang disuarakan Menteri Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD.

"Iya, pasti segera (dirombak)," ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Kartika mengungkapkan, perombakan jajaran direksi Asabri akan segera dilakukan pada tahun ini.

Kendati begitu, ia belum bisa menyebutkan siapa saja tokoh yang akan terkena perombakan di Asabri tersebut, dan masih harus terus mendiskusikannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Belum tahu, saya belum tahu. Ini masih diskusi sama pak menteri (Erick)," ungkap Kartika.

Selain dengan Erick Thohir, Kementerian BUMN dikatakannya juga akan berunding dengan Mahfud MD selaku Menkopolhukam. Pertemuan tersebut diperkirakan akan terjadi akhir pekan ini.

"Dipanggil Menteri Polhukam dulu. (Kapan rencana dipanggil?) Belum tahu, akhir minggu ini mungkin," terangnya.

Saat ditanya apakah Kementerian BUMN akan turut berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kartika berujar bahwa instansi tersebut kini masih disibukan dengan kasus Jiwasraya.

"Baru mau ketemu. Karena kan (Kementerian Keuangan) lagi fokus Jiwasraya," tukas Kartika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya