Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan, penyaluran Elpiji bersubsidi tertutup pada pertengahan tahun ini. Hal ini menjadi salah satu upaya agar penyaluran subsidi Elpiji tepat sasaran.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dengan diterapkannya penyaluran subsidi Epiji tertutup maka hanya orang miskin saja yang hanya mendapat subsidi, sehingga masyarakat mampu tidak lagi bisa bebas mendapat subsidi.
Advertisement
Baca Juga
"Penyaluran Elpiji 3 kg tertutup hanya orang yang berhak," kata Djoko, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Djoko mengungkapkan, uji coba telah penyaluran Elpiji telah dilakukan, kemudian akan diputuskan mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup oleh pemerintah. Dia memperkirakan, penyaluran subsidi Elpiji tertutup bisa dilaksanakan pertengahan 2020.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa kita terapkan, bisa kita implementasikan," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mekanisme
Djoko menyebutkan, dari sejumlah mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup salah satunya dengan menggunakan aplikasi scan barcode, masyarakat yang berhak mendapat subsidi harus menunjukan barcode saat mengisi tabung. Dalam barcode tersebut terisi identitas dan data penggunaan.
"Kita melakukan persiapan metodenya, mudah-mudahan pertengahan tahun bisa dilakukan, uji coba sudah dilakukan tapi materinya beda-beda. Pertamina ada barcode, misal satu orang 3 tabung sebuln nanti. Dari barcode nanti bisa diketahui apakah layak menerima atau tidak, nanti dari bank mentransfer subsidinya," tandasnya.
Advertisement