Tenaga Honorer Bakal Diangkat jadi PNS Tanpa Tes, Benarkah?

Kementerian PANRB menegaskan untuk pengangkatan PNS juga harus melalui tahapan seleksi CPNS.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Jan 2020, 19:17 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 19:17 WIB
Minta Diangkat Jadi PNS, Pegawai Honorer Demo di Balai Kota DKI
Pegawai honorer DKI Jakarta menggelar demo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/9). Massa mengenakan seragam pramuka dan membawa sejumlah poster aspirasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyampaikan adanya dua informasi yang tidak benar dan berpotensi membingungkan masyarakat berupa pengumuman dan surat pemberitahuan terkait penerimaan CPNS 2019 dan PPPK.

Untuk pengumuman yakni terkait informasi penerimaan CPNS di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Pengumuman tersebut bernomor BL:B/017/M.SM.01/2020 yang seolah-olah ditandatangani oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.

Pengumuman palsu tersebut ditujukan kepada seluruh tenaga honorer guru, administrasi, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh adanya kesempatan untuk diangkat menjadi PNS tanpa mengikuti tes.

Mereka diminta untuk konfirmasi langsung ke Direktur Pengadaan dan Kepangkatan PNS BKN Pusat Jakarta Drs Muh Iqbal dengan nomor Whatsapp 081953388478.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian menegaskan bahwa pengumuman tersebut tidak benar.

"Pengumuman tersebut tidak berasal dari Kementerian PANRB dan sudah dipastikan palsu. Untuk pengangkatan CPNS juga harus melalui tahapan seleksi CPNS," tegasnya di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Sedangkan untuk surat pemberitahuan palsu ditujukan untuk para peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Surat tersebut ditandatangani oleh SUB Verifikasi Data Reformasi Birokrasi Aparatur dan Pengawas, Muhammad Yusuf Ateh.

Surat palsu tersebut berisikan penjelasan kebutuhan ASN untuk pemerintah pusat dan daerah dengan alokasi CPNS 50 persen dan PPPK 50 persen. Tertulis dalam surat itu, instansi dapat mengusulkan kebutuhan jabatan fungsional yang dapat diisi PPPK dengan memberi kesempatan kepada pegawai non PNS yang saat ini masih aktif bekerja secara terus-menerus.

Andi lantas mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap informasi yang beredar. "SYa meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi dan melakukan konfirmasi kebenaran surat/informasi kepada Kementerian PANRB," imbuhnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri PANRB Pastikan Ujian CPNS 2019 Sesuai Jadwal

Mengintip Seleksi CPNS 2018 di Gedung Wali Kota Jaksel
Peserta bersiap mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/10). Tes SKD CPNS diselenggarakan mulai 26 Oktober hingga 17 November 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, soal ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 telah diserahkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Adapun tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 akan digelar pada akhir Januari hingga Februari mendatang dengan melalui ujian berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT).

"Sudah, soalnya sudah diserahkan. Sesuai jadwal pokoknya," ujar Tjahjo saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/1).

Tjahjo melanjutkan, hingga kini pihaknya telah selesai melakukan seleksi administrasi perekrutan CPNS 2019. Sebanyak 3,7 juta dari jumlah pendaftar sekitar 4,6 juta dinyatakan lolos seleksi administrasi.

"Dari 4,6 juta pendaftar, yang memenuhi persyaratan administrasi hanya 3,7 juta. Jadi soalnya pun sudah kita kirim ke BKN. Sudah, sudah ada di BKN," jelasnya.

Mantan Menteri Dalam Negeri tersebut menambahkan, penerimaan PNS untuk 2020 akan dilakukan usai penerimaan PNS 2019 rampung dilakukan. "(Penerimaan PNS 2020 kapan?) setelah ini lah," tandasnya.

Reporter:  Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com 

3,3 Juta Peserta CPNS 2019 Lolos Seleksi Administrasi

Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat pengecekan keabsahan administrasi di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 telah merampungkan proses seleksi administrasi perekrutan CPNS 2019. Perekrutan ini diikuti 4.197.218 peserta yang mendaftar dalam Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengabarkan, dari 4,1 juta peserta tersebut, sekitar 3,3 juta orang dinyatakan lulus seleksi administrasi, untuk kemudian bisa mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

"Data dari SSCASN BKN 4.197.218 calon peserta telah melakukan pendaftaran. Sebanyak 3.364.897 telah lolos verifikasi administrasi," ujar Menteri Tjahjo di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Jumlah peserta itu disebutnya menunjukan besarnya antusiasme dan perhatian masyarakat terhadap rekrutmen CPNS.

Dia pun mengabarkan, tes SKD CPNS 2019 akan digelar pada akhir Januari hingga Februari mendatang dengan mengenakan ujian berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT).

"Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dimulai 27 Januari sampai dengan 28 Februari 2020 dengan ujian berbasis komputer. Materi SKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP)," paparnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya