Jokowi Ingin Wisatawan di Labuan Bajo Habiskan Uang Lebih Banyak

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas untuk mempersiapkan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata superpremium.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 11:15 WIB
Kunjungi Labuan Bajo, Presiden Tinjau Pembangunan Pariwisata NTT
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas untuk mempersiapkan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dapat menjadi destinasi wisata superpremium.

"Pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan mulai dibenahi pada awal tahun ini dan ada beberapa hal yang ingin saya tekankan di sini berkaitan dengan Labuhan Bajo," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Pengembangan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo dikutip dari Antara, Senin (20/1/2020).

Rapat yang berlangsung di pantai tepi Laut Flores itu dihadiri oleh Menteri Pariwisata Wishnutama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito dan para pejabat terkait lainnya.

"Yang pertama yang berkaitan dengan penataan kawasan, kita memang ingin segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluarannya lebih besar dari wisatawan kebanyakan. Oleh sebab itu, kita perlu sekali melakukan integrasi, baik berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan," ungkap Presiden.

Presiden pun menilai bahwa masih perlu tambahan sejumlah hotel baru di Labuan Bajo.

"Kita tahu juga di sini ada beberapa hotel berbintang dengan beberapa fasilitas yang ada, tapi kita melihat masih sangat diperlukan tambahan hotel untuk Labuan Bajo," ucap Presiden.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

5 Zona yang Ditata

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Presiden menyebutkan ada lima zona yang harus ditata.

"Pertama di Bukit Pramuka, kedua di Bukit Air, ketiga di pelabuhan peti kemas, kemudian di dermaga penumpang, keempat di kawasan Marina, dan kelima di zona Kampung Ujung," ungkap Presiden.

Presiden menegaskan agar kelima zona tersebut dapat menjadi ruang publik yang tidak terputus.

"Sehingga menghadirkan sebuah landscaping yang indah yang menjadi generator penggerak pembangunan kawasan pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo," ujar Presiden.

Presiden pun memerintahkan penambahan infrastruktur di Bandara Komodo, Labuan Bajo.

"Berkaitan dengan infrastruktur kita berharap awal tahun ini 'run way' dan terminal akan segera dimulai, betul Pak Menhub? Karena semua sudah siap dan kita harapkan nantinya bandara ini akan mendapat lalu lintas, traffic yang makin banyak karena pengelolanya memiliki kemampuan, memiliki jaringan yang baik dalam mendatangkan wisatawan ke Labuan Bajo," jelas Presiden.

Perintah lainnya adalah terkait dengan penyiapan Sumber Daya Masyarakat (SDM) lokal dan kesenian lokal agar semakin hidup, penyelesaikan sengketa tanah, registrasi kapal besar, pembersihan sampah di laut dan daratan, pembuatan acara internasional untuk mendorong promosi serta kepastian keamanan bagi wisatawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya