Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, menyebut bahwa dampak sebaran virus Corona dari China tidak hanya menggangu sektor pariwisata di Tanah Air melainkan juga sektor perdagangan. Salah satunya yakni turunnya impor barang dari China.
"Misalnya banyak produk yang kita impor dari China akan berkurang, misalnya buah buahan, sehingga kemungkinan permintaan dari kita berkurang," kata dia kepada merdeka.com, Minggu (2/2/2020).
Tak hanya impor, beberapa produk eskpor Indonesia ke China juga akan melemah. Sebab secara otomatis negeri Tirai Bambu tersebut akan mengurangi jumlah permintaanya.
Advertisement
"Apalagi secara global banyak pabrik di China yang mengurangi produksi karena penduduk tidak bisa bekerja akibat Virus Corona," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Masalah Baru
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menaruh kekhawatiran dengan dampak ekonomi dari adanya virus Corona yang mematikan. Menurutnya, isu ini akan menjadi masalah baru bagi perekonomian dunia.
"Yang terbaru adalah outbreak Corona di China. Tentu ini kan menjadi persoalan-persoalan baru untuk perekonomian dunia," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Dampak paling terasa dari adanya virus Corona yakni akan berimbas pada kondisi pariwisata Indonesia. Di mana, wisatawan mancanegara asal China akan turun drastis.
"Sudah pasti pariwisata dari China akan terganggu," kata dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement