Indonesia dan Australia Sepakat Kerjasama Penguatan Transportasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Australia dalam bidang keamanan transportasi

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Feb 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 11:00 WIB
Menhub - DPR Bahas Persiapan Infrastruktur dan Transportasi Destinasi Wisata
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Rapat membahas persiapan infrastruktur dan transportasi pendukung di lima destinasi prioritas wisata nasional. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Australia dalam bidang keamanan transportasi di Canberra, Minggu (09/02/2020).

Kerjasama yang disepakati antara lain meliputi penyusunan regulasi, pemenuhan kewajiban keamanan transportasi sesuai standar ICAO dan IMO, peningkatan pelaksanaan keamanan transportasi di bandara dan pelabuhan, koordinasi kebijakan transportasj nasional, pelatihan dan pengembangan SDM transportasi dan keamanan siber.

Sebelumnya, Menhub datang memang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Annual Leader Meeting di tempat yang sama.

"Kami mendampingi Presiden RI berangkat ke Canbera untuk bertemu dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dalam rangka memperkuat kerjasama kedua negara, salah satunya di bidang transportasi udara,” jelas Menhub, sebagaimana ditulis Senin (10/02/2020).

MoU yang ditandatangani oleh Menhub tersebut sebelumnya telah dibahas sejak pertengahan tahun 2018 dengan fokus pada kerjasama bidang keamanan transportasi Udara dan transportasi Laut sesuai ketentuan dan konvensi ICAO dan IMO.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kemanan Transportasi

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Pemandangan pesawat Garuda Indonesia yang bisa dilihat dari bourding lounge Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal ini mampu 25 juta calon penumpang per tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Selain itu juga bertujuan untuk memayungi kerja sama Indonesia-Australia di bidang keamanan transportasi khususnya pada bandara internasional dan pelabuhan internasional di kedua wilayah Indonesia dan Australia.

MoU tersebut difinalisasi pada Pertemuan pertama antara Indonesia-Australia terkait Transport Security Cooperation yang berlangsung pada pada 17 hingga 18 Oktober 2019 di Canberra, Australia.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekreteris Jenderal Kementerian Perhubungan dan Deputy Secretary and Resilience Group, Department of Home Affairs Australia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya