Belum Maksimal, Pengguna Transportasi di Jakarta Baru 32 Persen

Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan penggunaan transportasi umum di daerah Jabodetabek khususnya di ibu kota saat ini, Jakarta, dinilai masih belum maksimal.

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Feb 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 12:00 WIB
DPR Evaluasi Penanganan Transportasi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Rapat membahas evaluasi penanganan sarana dan prasarana transportasi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan penggunaan transportasi umum di daerah Jabodetabek khususnya di ibu kota saat ini, Jakarta, dinilai masih belum maksimal.

Dari jumlah keseluruhan pendudukan Jakarta, hanya 32 persennya saja yang secara intensif menggunakan transportasi umum. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura dan Jepang, Indonesia tentu kalah jauh.

"Kita memang masih melihat bahwa jumlah pengguna angkutan umum di Jakarta masih belum banyak, masih 32 persen, sementara negara maju seperti Singapura dan Jepang itu 60 persen dan 70 persen. Tentu itu jadi harapan kita," ujar Menhub Budi di Jakarta, Selasa (04/02/2020).

Lanjut Budi, memang beberapa tahun ke belakang, hadirnya Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Rel Terpadu (LRT) menjadi solusi transportasi massal serta menjadi keniscayaan. Transportasi umum dijadikan tumpuan untuk menghilangkan inefisiensi pergerakan di Jabodetabek yang sudah biasa mengalami macet total.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

MRT dan LRT

PT MRT Bagikan Pin Penumpang Prioritas
Calon penumpang menunggu MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (10/1/2020). PT MRT membagikan pin penumpang prioritas kepada lansia, ibu hamil, dan disabilitas fisik. (merdeka.com/Imam Buhori)

Oleh karenanya, pemerintah gencar membangun MRT dan LRT. Menurut catatan Kemenhub, pembangunan MRT Fase 2 akan selesai 2023, kemudian pembangunan MRT di daerah timur dan barat akan dimulai sekitar tahun 2022 dan akan selesai pada 2026 mendatang.

Di sisi lain, Menhub juga meminta agar kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi umum dapat meningkat, karena menurutnya persentase penggunaan transportasi memang idealnya berkisar 60 persen hingga 70 persen dari jumlah penduduk.

"Makanya kita ajak milenial, (komunitas) emak-emak agar penggunaan transportasi bisa lebih ditingkatkan karena kalau tidak didorong, tidak dilakukan peningkatan akan sia-sia," imbuh Menhub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya