Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, menyampaikan bahwa dengan pembangunan bandar udara (Bandara) di Kediri maka Kediri akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru.
Lebih lanjut, Seskab menyampaikan bahwa dirinya telah menginisiasi pembangunan bandara baru di Kota Kediri, yang hingga saat ini progres pembebasan lahan, kurang lebih sudah hampir 90 persen lebih selesai.
“Tadi Menteri Perhubungan menyampaikan kepada saya kalau dimulai pada tahun ini insyaallah tahun 2022 selesai, bisa digunakan,” ujar Pramono dikutip dari laman Setkab, Minggu (16/2/2020).
Advertisement
Jika Kediri punya bandara baru, menurut Pramono, ini akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Kediri, baik itu Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Kertosono, dan bahkan Jombang nanti akan lebih dekat ke Kediri.
Baca Juga
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan bahwa bandara tersebut segera akan dibangun.
“Dari laporan yang kami peroleh sekarang ini relatif sudah terbebaskan semua, tinggal 3-5 hektare itu pun bukan di-runway,” ujar Budi.
Kementerian Perhubungan akan membahas bersama pemerintah Kota Kediri selaku pembangun untuk memastikan agar tahun ini segera dibangun karena sudah memenuhi syarat semuanya.
“Tapi ada satu supporting tentang jalan, saluran dari Kementerian PU. Tapi intinya itu hampir selesai. Begitu pengelola sudah menyiapkan kita akan segera keluarkan,” ujar Budi.
Area yang telah dibebaskan, menurut Menhub mencapai 390 hektare sedangkan sisa kebutuhannya masih ada 10 hektare lagi kekurangannya.
Mulai Dibangun April 2020
Menhub menyampaikan bahwa diputuskan bandara di Kediri akan dibangun April 2020 dan membutuhkan waktu selama 2 tahun.
“Kita bahagia bahwa koordinasi antara Pemda tingkat 1, tingkat 2, investor Gudang Garam, dan juga diketahui oleh Pak Seskab kita sudah menghasilkan kesepakatan bahwa tahun ini bulan April akan dilakukan groundbreaking yang akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun,” kata Budi.
Menurut Menhub, akan ada kerja sama dengan pihak swasta dalam pembangunan bandara Kediri ini. “Pertama kali swasta full menginvestasikan suatu bandara. Dan inipun dilakukan dengan KPBU. Artinya bagian tanah-tanah tertentu diserahkan ke kita, terus Gudang Garam mendapatkan suatu konsesi bisa 30 tahun atau 50 tahun,” sambungnya.
Bandara ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah yang lain yang punya kemampuan finansial bisa melakukan seperti halnya Pemkot Kediri dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Gudang Garam.
“Kami mengapresiasi. Dari teknis sudah selesai semuanya. Mengenai jalan akses, mengenai saluran sudah dikoordinasikan Menteri PU. Tanah tinggal sedikit lagi kita konsinasi sehingga hanya 1,5 hektare akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Bulan Februari sudah dilakukan konsinyasi,” ujarnya.
Target pembangunan, menurut Menhub, akan dibangun selama 2 tahun yakni harapannya dari April sampai April atau April 2020 sampai April 2022.
Advertisement