Stabilkan Harga, Pemerintah Buka Impor 550 Ribu Ton Gula

Sampai akhir Agustus stok gula ditargetkan sebesar 670 ribu ton.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mar 2020, 14:03 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 14:03 WIB
gula-pasir
Pekerja tengah menata gula pasir di Gudang Bulog Jakarta, Selasa (14/2). Kemendag menyatakan, penetapan harga eceran tertinggi (HET) gula kristal putih sebesar Rp12.500 per kilogram akan dilakukan pada bulan Maret 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan melakukan penambahan impor gula sebesar 550 ribu ton guna menjaga ketersediaan stok di saat wabah virus corona menyebar di Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, separuh dari penambahan impor tersebut akan tiba di Tanah Air pada akhir Maret ini.

"Gula kita akan tambahkan 550 ribu ton dan sudah akan masuk sebagian akhir bulan sekitar 216 ribu ton," ujar Agus di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Saat ini, ia menyampaikan, stok impor gula tersebut berada di tangan distributor sebanyak 159 ribu ton. Kemudian penambahan impor akan dilakukan kembali secara bertahap di April 2020 sekitar 250 ribu ton.

"Sehingga sampai akhir Agustus stok gula target kita 670 ribu ton, tapi disesuaikan kondisi panen dari pada gula tersebut," sambung dia.

Untuk komoditas lainnya yang secara harga kini melambung tinggi semisal bawang bombay, pemerintah juga tengah memprosesnya. Adapun izin untuk bawang bombai ini telah masuk ke dalam Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Agus menuturkan, pelaku industri sudah diberi kewenangan untuk melakukan impor. Sementara untuk impor bawang bombay konsumsi masih menunggu mandat dari Kementerian Pertanian.

"Bawang bombay ini akan menunggu juga dari Kementerian Pertanian untuk bawang bombai konsumsi. Sedangkan bawang bombay industri sudah dikeluarkan semua. Namun untuk bombai konsumsi kita melihat kondisi sekarang dulu," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemerintah Percepat Impor Gula, Daging, dan Bawang Putih

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi mengenai pangan. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pemerintah memutuskan untuk mempercepat impor sejumlah bahan pangan seperti daging, gula hingga bawang putih. Khusus gula pemerintah akan menambah stok gula impor.

"Keputusan rapat ini mempercepat impor bahan baku. Antar lembaga semuanya kita sinergikan. Jadi, mengenai gula, bawang putih, kita percepat semuanya. Mengenai gula stoknya akan kita tambahkan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Agus mengatakan, untuk bawang putih pemerintah akan mengimpor sebanyak 90 ribu ton. Sementara untuk daging sudah berjalan, untuk penambahan kuota masih dihitung bersama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Bawang putih hari ini masuk. Kita lihat kita keluarkan semua berdasarkan kebutuhan semua. Yang sudah keluar kira-kira 90.000. Daging memang sudah dilaksanakan dengan Bulog. Kita keluarkan sesegera mungkin," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya