Jaga Pasar Keuangan dari Corona, Gubernur BI Rajin Komunikasi dengan Investor

terus mengupayakan pasar keuangan Indonesia tetap menarik bagi investor di tengah kepanikan pandemi Virus Corona.

oleh Liputan6.com Diperbarui 26 Mar 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 18:40 WIB
BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/12/2019). RDG tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pasar keuangan Indonesia tetap menarik bagi investor di tengah kepanikan pandemi Virus Corona.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi rutin dengan investor.

"Sejak pekan lalu, kami sudah teleconference dengan investor dan dengan Kemenkeu, termasuk Wamenkeu, lakukan teleconference, dan saya juga lakukan. Dan nanti sore juga. Nanti juga akan diikuti banyak investor," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/3).

Melalui komunikasi tersebut, bank sentral berupaya menjelaskan sejumlah langkah yang telah dilakukan untuk menjaga ekonomi. Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga meyakinkan investor bahwa pihaknya selalu ada di pasar keuangan.

"Kami kasih confidence ke mereka, mereka juga confidence terhadap kondisi ekonomi RI baik, dan mereka tentu saja tidak bisa disalahkan dengan persepsi mereka, tidak bisa disalahkan karena ini juga pelaku usaha di dunia, investor panik. Makanya fenomena dana asing keluar terjadi tidak hanya di Indonesia," kata Perry.

 

Promosi 1

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Disambut Baik Investor

BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo bersiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/6/2019). Rapat memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Upaya tersebut pun disambut baik oleh investor. Hari ini, beberapa investor sudah mulai membeli aset keuangan baik saham, Surat Berharga Negara (SBN) walau belum cukup besar.

"Kelihatan pada hari ini kami lihat beberapa investor mulai beli aset keuangan baik saham, SBN, meski gak besar. Ini menunjukkan begitu kepanikan berakhir dan bagaimana kita kelola ekonomi," jelasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya