Dirjen Kemenhub: Kalau Mudik Lebaran Dilarang Sudah Pasti Saya Enak

Meskipun pemerintah sudah mengimbau agar masyarakat tak mudik, tetapi imbauan tersebut tidak diindahkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 12:50 WIB
20160602-Jalur Mudik di Lamaran Karawang, Macet Parah-Jawa Barat
Pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Lamaran, Karawang, Sabtu (2/7). Kemacetan tersebut terjadi akibat pemisahan jalur antara roda dua dengan roda empat untuk mengantisipasi jalur mudik Pantura. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiadi bakal lega jika kebijakan larangan mudik Lebaran bagi masyarakat Indonesia bisa diberlakukan. Apalagi sejauh ini banyak desakan yang meminta kepada dirinya untuk memberlakukan larangan mudik karena faktor kesehatan dan keamanan.

"Saya juga nunggu (larangan) ini, kalau dilarang sudah pasti enak saya," kata Budi saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/4/2020).

Sejauh ini memang belum ada pernyataan tegas dari pemerintah yang melarang mudik bagi masyarakat. Sebab, yang ada saat ini masih bersifat himbauan agar tidak melakukan mudik Lebaran.

Meski himbauan dari pemerintah sudah dilakukan, namun ternyata imbauan tersebut tidak diindahkan oleh masyarakat. Beberapa laporan yang masuk di Kemenhub menyatakan bahwa sudah ada pergerakan masyarakat dari kota yang menuju ke kampung halaman.

"Sementara masih himbauan, tapi sudah cukup banyak yang harusnya mudik sekarang sudah pada di kampung," tandas dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Pemerintah Harus Tegas

H-6 Hari Raya Lebaran, Calon Pemudik Mulai Ramai di Terminal Pulogebang
Sejumlah bus antar kota antar provinsi berjejer menunggu untuk mengangkut penumpang untuk pulang kampung di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (9/6). Diperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik pada H-3 atau H-2 lebaran. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Nurhayati Monoarfa, meminta kepada pemerintah bertindak tegas dalam melarang masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Alasannya, jika pelaksanaan mudik tetap diberlakukan akan membahayakan dari sisi keselamatan dan juga tingkat penyebaran virus corona akan lebih masif ke daerah-daerah Indonesia.

"Saya meminta pemerintah tegas dalam hal ini, jadi kami, Komisi V mendesak pemerintah untuk bersikap tegas terkait aturan pelaksanaan mudik tahun ini dikarenakan adanya pandemi covid-19, jangankan pendatang, masyarakat di sana saja sekarang sudah kesulitan untuk menghadapi covid-19 dengan segala keterbatasan," jelas dia dalam diskusi online di Jakarta, pada Minggu 12 April 2020.

Dia menilai, keputusan pemerintah saat ini masih ambigu dan tidak jelas. Sebab masyarakat digantungkan dengan masih diperbolehkan mudik dengan catatan lebih diperketat pengawasannya. Namun di satu sisi ada sejumlah pihak yang menolak agar larangan mudik ini tidak dilakukan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya