Pasokan Gula akan Terus Ditambah Sesuai Permintaan Pasar

Untuk tahap awal, selain di Pasar Kramat Jati, operasi pasar gula di gelar di 12 pasar DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 17:11 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 13:08 WIB
gula pasir
Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan sidak ke pasar Kramat Jati Jakarta Timur, hari ini. Salah satu tujuannya adalah memastikan bahwa harga gula pasir turun tidak melebih patokan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Gula akan dipastikan (sesuai) HET. Enggak mengalami perubahan masih Rp 12.500 per kg," ujar dia di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Dalam kesempatan tersebut, para pedagang juga mengaku sudah mendapatkan stok gula mencukupi dan harganya turun dari Rp 18.000 per kg menjadi Rp 12.500.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menugaskan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) untuk membantu menjual gula ke sejumlah pasar di seluruh Indonesia.

Khusus untuk pasar Kramat Jati, PT Angels Products mendapatkan penugasan Kemendag untuk memasok kebutuhan gula sebanyak 8 ton di tahap awal. Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai permintaan pasar.

Untuk tahap awal, selain di Pasar Kramat Jati, operasi pasar di gelar di 12 pasar di seluruh DKI Jakarta, yakni Pasar Jatinegara, Pasar Senen, Pasar Tomang Barat, dan Pasar Kebayoran Lama. Selain PT Angels Products, terdapat 8 produsen gula rafinasi lainnya yang juga mendapat penugasan untuk menjual stock gulanya ke pasar konsumsi.

Harga gula di sejumlah pasar tersebut telah stabil di harga Rp 12.500 per kg. Operasi pasar ini disambut gembira, bukan saja oleh konsumen, namun juga oleh para pedagang eceran.

“Terus-terang saya senang dengan adanya operasi pasar ini. Semoga pasokan stabil, supaya pedagang juga jelas mesti jual berapa,” ujar pedagang bernama Sarpon.

Gula Penugasan Pemerintah

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Selain di pasar yang dipantau Biro Pusat Statistik (BPS), gula penugasan pemerintah ini juga secara bertahap mulai masuk dilebih dari 100 pasar tradisional di Jakarta.

Selain mengecek harga gula pasir, Mendag juga mengecek harga komoditas pangan lainnya seperti daging, beras, telur, bawang merah dan bawang putih.

Sejumlah barang mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan kecuali bawang merah. Menurut survei pemantauan harga Bank Indonesia, lonjakan harga bawang merah dan gula pasir sumbang inflasi masing-masing 0,12 persen dan 0,02 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya