Menko Luhut Sebut Amerika Serikat Bakal Relokasi Pabrik ke Indonesia

Singapura menjadi negara tujuan investasi nomor 1 di dunia saat ini, sedangkan Indonesia berada di posisi 4.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 18:00 WIB
Mobil Jeep Wranglers 2019
Seorang pekerja mengecek mesin mobil Jeep Wranglers 2019 di pabrik perakitan Jeep Chrysler di Toledo, Ohio, AS (16/11). (AP Photo/Carlos Osorio)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan banyak negara melirik Indonesia untuk merelokasi pabrik perusahaan asing. Saat ini Indonesia menempati urutan keempat dari negara-negara yang ada di dunia.

"Sekarang kita kan tujuan nomor 4 investasi dunia," kata Luhut dalam program Bincang Khusus di RRI, Jakarta, Senin, (25/5).

Singapura menjadi negara tujuan investasi nomor 1 di dunia saat ini. Meski begitu, Luhut tak khawatir lantaran Singapura memiliki luas wilayah yang lebih kecil dibandingkan Indonesia.

"Nomor 1 itu Singapura, tapi dia itu kan negara kecil, jadi biarlah," kata Luhut.

Salah satu negara yang akan kerja sama dalam merelokasi pabriknya yakni Amerika Serikat. Luhut mengaku sudah berbicara dengan Presiden Donald Trump terkait rencana kerjasama tersebut.

"Saya bicara dengan pembantu Presiden Trump dan dia setuju akan relokasi beberapa industri yang mereka tanam ke Indonesia. Itu kan pembicaraan yang baik," ungkap Luhut.

"Saya juga masih berkomunikasi dengan pembantu presiden di sana agar proyek itu bisa berjalan dengan baik," sambung Luhut.

Pengadaan Alat Kesehatan

Badan Intelijen Negara (BIN) menggelat rapid test massal di Kantor Kelurahan Pondok Betung Tangerang Selatan.
Tenaga medis melakukan rapid test massal di Kantor Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Kamis (14/5/2020). Sebanyak 500 alat rapid tes covid-19 dan 2 unit mobile laboratorium milik BIN disediakan untuk mendapatkan hasil uji tes dengan PCR dalam waktu 5 jam. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Hal lain yang memungkinkan untuk dilakukan kerja sama yakni pengadaan alat kesehatan dalam penanganan Covid-19. Sebab, Indonesia sudah bisa memproduksi PCR, rapid test kit dan sebagainya.

"Karena kita mengalami masa covid ini bersama-sama, mereka soal kesehatan juga agak repot juga kan, (makanya) Presiden (Jokowi) meminta kita untuk mengembangkan produk dalam bidang kesehatan termasuk itu industri," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya