Sandiaga Uno: 47 Persen UMKM Gulung Tikar Terdampak Corona

akibat bisnis UMKM terganggu, jutaan rumah tangga di Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi sulit.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 20:30 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Uno saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (8/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha dan Founder OK OCE Sandiaga Uno meminta pemerintah untuk lebih banyak menyelamatkan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak buruk oleh pandemi Covid-19. Sebab, berkisar 47 persen UMKM di dalam negeri dinyatakan telah gulung tikar setelah cashflow bisnis terganggu.

"Ini berat tentunya, para pelaku UMKM menjerit. Ini langsung menghantam ekonomi keluarga karena kehilangan mata pencaharian," kata dia dalam Webinar OK OCE via Zoom, Jumat (19/6/2020).

Sandi menjelaskan, akibat bisnis UMKM terganggu jutaan rumah tangga di Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi sulit. Hal ini diperparah oleh melonjaknya biaya pengeluaran rumah tangga akibat kenaikan tagihan tarif listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dampak lain yang ditimbulkan oleh keruntuhan sektor UMKM ialah melonjaknya penurunan masyarakat dari kelas ekonomi menengah ke kelas bawah. Bahkan, kelompok masyarakat tersebut telah digolongkan menjadi masyarakat prasejahtera.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pertumbuhan Ekonomi akan Terpangkas

Sandiaga Uno
Saksikan kisah inspiratif bersama Danti, yang akan tayang di Indosiar dalam program 'Jemput Rejeki' pada Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 06.30 WIB.

Apabila dibiarkan, ujar Sandi, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II tahun ini akan terpangkas lebih jauh dari capaian pada kuartal lalu sebesar 2,97 persen. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh tingkat konsumsi rumah tangga.

"Perlu diingat 97 persen lapangan kerja juga diciptakan dari sektor UMKM. Untuk itu pentingnya penyelamatan UMKM," pungkas dia.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya