Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau biasa disebut dengan Airnav Indonesia menyatakan bahwa penerbangan menuju Surakarta atau Solo dan Yogyakarta hingga saat ini masih terpantau normal. Gunung Merapi mengalami erupsi pada minggu pagi ini dengan kolom erupsi mencapai 6.000 meter.
“Sampai saat ini semua masih normal operasionalnya, ketiga bandara (Yogyakarta, solo dan Kulonprogo) di luar sebaran VA,” kata Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, kepada Liputan6.com, Minggu (21/6/2020).
Baca Juga
Sejauh ini AirNav Indonesia belum mengeluarkan perintah pelarangan atau petunjuk bagi penerbangan yang melalui wilayah erupsi Gunung Merapi.
Advertisement
Untuk diketahui, terdapat tiga bandara yang jalur penerbangannya dekat dengan Gunung Merapi. Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Adi Sumarmo Surakarta, Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan Yogyakarta International Airport Kulon Progo.
Saksikan video pilihan berikut ini:
2 Kali Erupsi
Sebelumnya disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun resmi Twitter @BPPTKG, bahwa Gunung Merapi kembali tercatat mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6/2020) pagi.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB. Kemudian Merapi kedua terjadi pukul 09.27 WIB. Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga Desa Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, yang berjarak sekitar 12,5 km dari puncak Merapi, erupsi pertama pagi ini membuat langit tampak gelap.
Kolom erupsi Merapi juga terlihat di wilayah Gentan, Baki, Sukoharjo. Kepulan asap berwarna putih yang membumbung tinggi sempat tertangkap kamera warga setempat.
Advertisement