Menkes Telah Sahkan Protokol Kesehatan Sektor Pariwisata

Wishnutama menjelaskan pelaksanaan protokol kesehatan harus diterapkan dan dijalankan dengan disiplin.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 20:05 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 20:05 WIB
Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Sejumlah turis menikmati pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar, terutama bagi peselancar pemula. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memastikan bahwa pemerintah telah mensahkan protokol kesehatan khusus sektor pariwisata. Pengesahan tersebut dilakukan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

"Protokol kesehatan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun dan diusulkan oleh kemenparekraf telah disahkan," kata kata Whisnutama di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, (22/6/2020).

Usulan tersebut telah disahkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 0107 Menkes 382 tahun 2020 mengenai Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Protokol kesehatan ini dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak dalam perencanaan pembukaan pariwisata. Termasuk wisata alam, pemerintah daerah, pelaku industri maupun masyarakat masing-masing daerah.

"Sangat penting dalam melaksanakan hal ini di samping tentunya kondisi covid-19 di masing-masing daerah yang juga harus sudah kondusif," kata Whisnutama.

Whisnutama menjelaskan pelaksanaan protokol kesehatan harus diterapkan dan dijalankan dengan disiplin. Tujuannya agar dapat membawa kebaikan bagi masyarakat sekitarnya.

Whisnutama mencontohkan, beberapa wilayah yang sudah baik dalam persiapannya yaitu Bali dan Banyuwangi. "Persiapan protokol kesehatan di sana saya melihat sangat baik dan tentunya banyak daerah-daerah lain yang sedang mempersiapkan," kata dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tergantung Kepercayaan

Wisata Virtual Nglanggeran Gunungkidul
Selama wabah virus Corona pariwisata di DIY seperti mati. Namun di sudut Gunungkidul seolah tidak mau tenggelam karena corona dan membuka Wisata Virtual Nglanggeran. (Sugeng Handoko / Yanuar H)

Dia melanjutkan sektor pariwisata sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan domestik maupun internasional. Dalam memberikan rasa aman sehat dan nyaman pihak penyelenggara harus dapat membangun kepercayaan. Sehingga pariwisata dapat bangkit kembali.

"Jangan sampai dalam pelaksanaannya nanti malah terjadi peningkatan kasus baru, karena memperbaiki protokol bisa dalam sehari dua hari saja, tetapi mengembalikan rasa percaya itu butuh waktu yang cukup lama," tutur Whisnutama.

Dia mengingatkan jika tidak hati-hati dan disiplin dalam pelaksanaannya, dampak ekonomi yang mungkin terjadi bisa lebih buruk nantinya bagi sektor pariwisata. Dia berharap semua pihak dapat bekerja sama sehingga sektor pariwisata bisa pulih dan bangkit kembali.

"Semoga kita dapat melaksanakan protokol enforcement dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat kembali bangkit dan produktif serta aman dari Covid-19," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya