Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 1.917 Triliun di 2025

Sementara potensi ekonomi digital di ASEAN pada 2025 mencapai sebesar USD 153 miliar.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 13:30 WIB
Refleksi Akhir Masa Jabatan Anggota MPR, DPR, dan DPD
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan paparan dalam acara Dialog Refleksi Akhir Masa Jabatan Anggota MPR, DPR, dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Dialog membahas capaian kinerja DPR, MPR, dan DPD periode 2014-2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 ternyata menjadi momentum bagi banyak pihak untuk mempercepat transformasi digital. Sektor-sektor yang terdampak pandemi mulai melakukan reformasi dengan melibatkan digitalisasi.

"Transformasi digital itu sangat diperlukan karena transformasi digital itu tidak saja meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tapi juga mendorong industrivitas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Dia mengharapkan dengan percepatan realisasi potensi ekonomi digital di Indonesia pada 2025 akan mencapai USD 135 miliar atau mencapai Rp 1.917 triliun (estimasi kurs 14.200 per dolar AS). Sementara untuk ASEAN di 2025 mencapai sebesar USD 153 miliar.

Dia menambahkan, tidak hanya di Indonesia negara-negara lain juga bahkan berupaya mendorong transformasi digital. Di harapkan dengan hal tersebut mampu menopang kembali roda perkonomian di negara masing-masing.

"Tentu berbagai negara mendorong bahwa apa yang diharapkan ke depan dengan digitalisasi ekonomi ini tidak ada yang ketinggalan ekonominya," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Direktur Milenial Telkom: Ekonomi Digital Indonesia Berkembang Lebih Cepat dari Dugaan

Co-founder dan President Bukalapak, Fajrin Rasyid
Co-founder dan President Bukalapak, Fajrin Rasyid menjadi pembicara pada Emtek Goes To Campus (EGTC) 2018 di Universitas Negeri Semarang, Kamis (18/7). Bos Bukalapak itu berbagi kisah usaha belanja dan berbisnis online. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Muhammad Fajrin Rasyid buka suara mengenai potensi ekonomi digital Indonesia.

Direktur milenial Telkom yang merupakan salah satu pendiri e-commerce BukaLapak ini menyebutkan, berdasarkan proyeksi Temasek potensi ekonomi digital Indonesia mencapai USD 133 miliar, dan angka proyeksinya terus meningkat.

"Kalau bicara ekonomi digital itu diproyeksi oleh Temasek USD 133 miliar di 2025," ujarnya dalam Indonesia Muda Club (IMC) Episode 2, Jumat (26/6/2020).

"Setiap riset Temasek memperbaharui, revisi estimasi ekonomi digital di 2025 tadi, dari USD 80 miliar, USD 100 miliar, USD 133 miliar," sambung Fajrin.

Sehingga, Fajrin menyimpulkan bahwa ekonomi digital Indonesia terus berkembang lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.

"Artinya apa, ekonomi digital Indonesia berjalan atau berkembang lebih cepat dari yang diduga sebelumnya itu yang terjadi ekonomi digital Indonesia sehingga transformasi digital sebuah keharusan," simpul dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya