Genjot Produktivitas, Kementan Ajak Petani Manfaatkan UPJA

Agar produktivitas bisa digenjot dalam musim tanam II di tahun ini, Kementerian Pertanian mendesak penggunaan alat dan mesin pertanian dalam bertani.

oleh Gilar Ramdhani pada 06 Jul 2020, 19:00 WIB
Diperbarui 06 Jul 2020, 18:02 WIB
Genjot Produktivitas, Kementan Ajak Petani Manfaatkan UPJA
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meninjau pertanaman jagung. (Dok Kementan)

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan teknologi dan mekanisasi dalam pertanian sudah harus dilakukan para petani. Agar produktivitas bisa digenjot dalam musim tanam II di tahun ini. Kementerian Pertanian pun mendesak penggunaan alat dan mesin pertanian dalam bertani. Salah satu caranya dengan memaksimalkan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, petani yang menggunakan alsintan akan membuat usaha taninya lebih efektif dan efisien.

"Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu sekitar 5 sampai 6 hari per hektar. Dengan memanfaatkan alsintan seperti traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per hektar untuk mengolah lahan," ujar Mentan SYL, Senin (06/07/2020).

Ditambahkannya, Alsintan yang dikelola dengan baik bisa mendorong indeks pertanaman (IP) petani. Dari yang semula dua kali per tahun, menjadi tiga kali per tahun. Sehingga produktivitas juga turut meningkat.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan petani yang belum memiliki alsintan, bisa memanfaatkan UPJA. Sebab, UPJA menyediakan alat mesin pertanian yang bisa disewa petani untuk mengolah lahan.

“Sudah banyak petani yang memanfaatkan pelayanan UPJA untuk membantu beraktivitas di lapangan. Baik dari menyewa traktor untuk mengolah lahan, atau transplanter untuk mempercepat tanam, hingga combine harvester untuk panen,” tuturnya.

 

UPJA Marga Jaya di Bangka Selatan.

Sarwo Edhy mencontohkan UPJA Marga Jaya di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. UPJA Marga Jaya membawahi 33 Poktan dengan areal seluas 2.000 Ha. Dijelaskannya, pelayanan UPJA Marga Jaya juga bisa dinikmati hingga kecamatan tetangga, yaitu Kecamatan Pulau Besar.

“UPJA Marga Jaya menyewakan alat pra panen dan pasca panen. UPJA ini juga melakukan aktivitas perbengkelan, membetulkan dan memelihara alsintan, hingga membeli GKP di tingkat petani,” kata Sarwo Edhy.

UPJA Marga Jaya dilengkapi dengan Traktor Roda Empat 3 unit, Traktor Roda Dua 36 unit, Vertical Dryer 1 unit, Power Thresher 8 unit, Pompa Air 10 unit, Rice Transplanter 12 unit, Combine 8 unit (1 unit combine harvester besar yang dibeli dari hasil/keuntungan UPJA) dan beberapa alat yang dibantu Brigade Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan kabupaten Bangka Selatan.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya