Top 3: Resesi Singapura Membayangi Indonesia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis liputan6.com pada Kamis (15/7/2020).

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jul 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 06:30 WIB
FOTO: Suasana Pemilu Singapura di Tengah Pandemi COVID-19
Para pemilih mengenakan masker saat memberikan suara dalam pemilu di TPS Sekolah Tinggi Chung Cheng, Singapura, Jumat (10/7/2020). Pemilu di tengah pandemi COVID-19, warga Singapura memberikan suara mereka dengan mengenakan masker dan sarung tangan plastik. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Secara Teknis, Singapura telah masuk jurang resesi. Tercatat, Pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal II 2020 di angka minus 41,2 persen, sedangkan pada kuartal I di angka 3,3 persen.

Pelemahan ekonomi yang dialami oleh Singapur ini jauh lebih dalam jika dibandingkan dengan Jepang. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Jepang hanya melorot di kisaran 20 persen saja.

Kinerja ekonomi negara tersebut kian melambat setelah pemerintah Singapura menerapkan lockdown parsial, yang diklaim dapat memutus tali penyebaran Covid-19.

Rangkaian artikel mengenai dampak resesi di Singapura terhadap perekonomian di Indonesia menjadi artikel yang banyak dibaca.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis liputan6.com pada Kamis (15/7/2020):

1. Singapura Resesi, Bagaimana dengan Indonesia?

Singapura resmi masuk dalam jurang resesi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Singapura yang menyentuh minus 41,2 persen di kuartal II 2020.

Lantas, apakah resesi yang dialami Singapura ini juga akan dialami Indonesia?

Ekonomi negara-negara di Asia Tenggara diperkirakan merosot 37,4 persen dari kuartal ke kuartal. Sehingga bukan tidak mungkin Indonesia juga akan masuk ke dalam jurang resesi yang sama.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

2. Siap-Siap, Indonesia Juga Bakal Resesi

FOTO: Suasana Pemilu Singapura di Tengah Pandemi COVID-19
Para pemilih mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak aman saat akan memberikan suara dalam pemilu di TPS Sekolah Dasar Alexandra, Singapura, Jumat (10/7/2020). Pemilu di tengah pandemi COVID-19, warga Singapura memberikan suaranya dengan mengenakan masker dan sarung tangan plastik. (AP Photo)

Setelah Singapura, Indonesia juga disebut tidak akan lolos dari jurang resesi. Singapura secara resmi mengalami resesi teknis. Pada kuartal ke-2 tahun 2020, ekonomi negara tetangga Indonesia tersebut minus hingga 41,2 persen akibat terhantam pandemi Covid-19.

Pada Januari hingga Maret, PDB Singapura terkontraksi 3,3 persen dibanding kuartal sebelumnya. Dibandingkan tahun sebelumnya, PDB Singapura anjlok 12,6 persen pada kuartal ke-2. Angka itu juga lebih parah dari proyeksi analis sebesar 10,5 persen.

“Kalau kita sekarang sedang sibuk ngomongin resesi di Singapura, sebenernya kita sudah di depan mata. Kita juga akan mengalami resesi,” ujar Pengamat Ekonomi, Piter Abdullah.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

3. Singapura Resesi, Dunia Usaha Indonesia Bakal Terpengaruh?

FOTO: Suasana Pemilu Singapura di Tengah Pandemi COVID-19
Petugas memeriksa suhu tubuh pemilih yang memberikan suara dalam pemilu di TPS Dunearn Secondary School, Singapura Jumat (10/7/2020). Pemilu di tengah pandemi COVID-19, warga Singapura memberikan suara mereka dengan mengenakan masker dan sarung tangan plastik. (AP Photo/Royston Chan)

Ekonomi Singapura dinyatakan minus 41,2 persen dan secara resmi masuk ke dalam resesi teknis. Survei yang dilakukan Reuters menyatakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara diperkirakan merosot 37,4 persen dari kuartal ke kuartal.

Adapun, resesi teknis didefinisikan sebagai pelemahan ekonomi dalam dua kuartal secara berturut-turut. Lalu, apakah resesi ini berdampak ke Indonesia, khususnya dunia usaha?

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, Indonesia sulit mengambil peluang dari resesi yang terjadi di Singapura ini.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya