31 Perkantoran di Jakarta Tutup Akibat Covid-19, Cek Daftarnya

Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta menutup sementara 31 perkantoran per 6 Agustus 2020.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Agu 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 18:44 WIB
Jakarta Menuju Kenormalan Baru
Pejalan kaki menggunakan masker di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Empat provinsi di Indonesia termasuk DKI Jakarta akan mulai melakukan persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru menghadapi COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta menutup sementara 31 perkantoran per 6 Agustus 2020. Kepala Disnaker Andri Yansyah mengatakan, penutupan itu dikarenakan adanya konfirmasi positif Covid-19 dan pelanggaran protokol kesehatan di perkantoran.

Sebelumnya pada Rabu (5/8/2020), Kepala Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mencatat ada 26 kantor yang ditutup sementara. Namun, ia meluruskan kembali sejatinya 31 kantor yang ditutup sementara.

"Kami memohon maaf atas kesalahan administrasi yang terjadi. Saya luruskan bahwa yang benar adalah 31 kantor yang ditutup sementara,” kata Andri di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Dari 31 kantor, diantaranya 24 kantor ditutup sementara karena ada laporan kasus positif Covid-19. Sedangkan 7 kantor lainnya ditutup sementara karena melanggar protokol Kesehatan.

Lanjut Andri, dirinya mengapresiasi bagi perusahaan maupun perkantoran yang telah kooperatif dalam melaporkan kasus positif covid-19 yang menjangkiti pegawainya kepada Disnakertrans DKI Jakarta.

“Ini bukan suatu kejelekan atau aib terhadap perusahaan tersebut, malah justru kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap perkantoran/perusahaan tersebut, karena sudah menjalankan protokol Covid-19 saat karyawannya terpapar dan ini sangat membantu dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelas dia.

Ia juga menghimbau agar seluruh perkantoran dan perusahaan di Jakarta dapat melakukan hal serupa, jujur dan terbuka melaporkan jika terdapat kasus positif Covid-19 di tempatnya bekerja, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penyebaran virus ini secara lebih lanjut.

"Penutupan karena kasus positif Covid-19 ini tidak berarti dilakukan pada seluruh gedung perkantoran. Namun, hanya pada area yang ditemukan pegawai terjangkit Covid-19. Kecuali, kasus positifCovid-19 di perkantoran tersebut terjadi secara massif. Penutupannya juga hanya 3 hari, untuk dilakukan desinfeksi pada area tersebut," pungkas dia.

Kantor yang Ditutup

Berdasarkan data yang diperoleh, 31 perkantoran yang ditutup karena konfirmasi Covid-19 adalah:

Wilayah Jakarta Pusat

- PT Indosat

- Wisma Bsg Abdul Muis (Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut)

- Kimia Farma Budi Utomo

- BRI Kcu Tanah Abang

- PT Link Tone Indonesia (Gedung I News/ Oke Zone)

- PT Meindo Elang Indah

- Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (Ppkk) Kementerian Sekretariat Negara

- PT Pegadaian

 

Wilayah Jakarta Barat

- Kantin Walikota Jakarta Barat

- PTSP Jakarta Barat

 

Wilayah Jakarta Utara

- BCA Multifinance Kelapa Gading

- Kecamatan Koja

- PT Dunia Expedisi Transindo

- PT Astra Daihatsu Moto

 

Wilayah Jakarta Timur

- PT Yamaha

- PT Puninar

- Tip Top Rawamangun

- PT Mitsubishi Krama Yudha Motor

- PT PP Konstruksi

- BPKP

- Suzuki Finance

 

Wilayah Jakarta Selatan

- BNI LIFE SMESCO

- PT BCA SCBD

- KEB Hana Bank

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perkantoran yang Melanggar Protokol Kesehatan

Target Pertumbuhan Ekonomi
Gedung bertingkat mendominasi kawasan ibu kota Jakarta pada Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan 3 perkantoran yang melanggar protokol kesehatan adalah Proyek Graha Pertamina (Jakarta Pusat), PT FAP Agri (Jakarta Barat), dan PT Wintard Jaya (Jakarta Timur).

Lalu di Jakarta Selatan, PT. Daeyong Communication Indonesia, PT. Telematic Multisystem, PT. Kronus Indonesia, PT. Asiapay Technology Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya