Dukung Pemulihan Ekonomi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Usung 3 Strategi

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyatakan komitmen untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 26 Agu 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 20:15 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Mesjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Mesjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyatakan komitmen untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta menyiapkan strategi kebijakan pengembangan ekonomi di era new normal.

"Menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian saat ini, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia terus berupaya untuk menjadi lembaga yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia," kata Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo dalam pembukaan Sidang Pleno ISEI XXI dan Seminar Nasional 2020 yang dilakukan secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Perry mengatakan, penguatan kontribusi tersebut dituangkan dalam tiga strategi utama. Pertama, melalui penguatan peran ISEI dalam perumusan kebijakan ekonomi.

Kemudian, penguatan peran ISEI untuk meningkatkan kualitas akademis dan riset di perguruan tinggi, serta penguatan kerjasama ISEI dengan lembaga profesional lain di tingkat daerah, nasional dan internasional.

Gubernur Bank Indonesia ini memaparkan, selama 2 tahun berjalannya transformasi ISEI, secara garis besar terdapat beberapa milestone yang telah dicapai. Diantaranya pengesahan AD/ART yang baru, yang lebih terstruktur, terpadu, dan forward looking serta dapat mengakomodir lingkungan strategis dan tantangan ke depan. Termasuk penguatan peran ISEI, baik pusat dan daerah.

Lalu, Kajian Kebijakan Publik (KKP) sebagai sumbangsih pemikiran ISEI untuk mendukung ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi ISEI (JEI), berisi kumpulan jurnal yang ditulis oleh anggota ISEI, dan kerjasama dengan lembaga prominent seperti Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank, IMF, Bank Dunia, OECD, dan FAEA dalam bentuk kolaborasi kegiatan seminar/workshop/diskusi.

"Berikutnya, pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Masyarakat untuk rumpun, pohon, dan/atau cabang Ilmu Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), serta Kartu Keanggotaan secara virtual," tutur Perry.

Pelaksanaan Sidang Pleno ISEI XXI dan Seminar Nasional dihadiri sekitar 600 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota dari 55 Cabang ISEI dengan komposisi akademisi, pelaku dunia usaha, dan pemerintah.

"Sebagai sebuah organisasi yang yang telah berusia 65 tahun, ISEI berkomitmen akan terus berperan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, sesuai dengan manifesto ISEI yang dicanangkan oleh para pendiri ISEI, yaitu mengambil peran positif untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan ilmu ekonomi, serta menyampaikan pemikiran-pemikiran ekonomi yang sejalan dengan falsafah Pancasila," ungkap Perry.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Luhut Pamer Strategi Pemulihan Ekonomi Indonesia ke Investor Jepang

20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5) Luhut berbagi cerita tentang masalah komunis, Poso dan pemilihan Ketua Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pemerintah Indonesia menggunakan strategi penarikan investasi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia yang lesu akibat pandemi Covid-19. Untuk itu pemerintah ingin segera mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, membuat kebijakan industrialisasi hilir dan investasi di sektor UMKM.

Luhut berharap rencana pemerintah ini berjalan dengan baik agar bisa mendorong masuknya investasi di tanah air.

“Kita berharap hal ini dapat berjalan dengan baik, dan akan mendorong lebih banyak lagi investasi ke Indonesia,” kata Luhut dalam forum virtual bertajuk 'Indonesia in the New World Economic Paradigm: Your Best Invesment Destination', Jakarta, Selasa (25/8).

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, Indonesia tidak bisa menghindari perlambatan perekonomian global akibat penyebaran virus corona. Namun, Indonesia dianggap lebih beruntung jika dibandingkan dengan negara dengan penghasilan menengah lainnya.

Indonesia masih bisa ikut berkontribusi dalam pengujian vaksin. Dalam kondisi ini pemerintah juga melakukan penguatan protokol kesehatan. Luhut mengklaim meski tidak melakukan penutupan wilayah (lockdown) jumlah penyebaran virus saat ini mulai berkurang. Selain itu angka pasien sembuh mengalami peningkatan dan angka kematian akibat virus ini menurun.

“Indonesia mulai mengatasi situasi akibat covid-19. Kita berdoa semoga ini dapat berpengaruh baik kepada pengembangan ekonomi,” kata dia.

Terkait kebijakan fiskal, Pemerintah tetap memegang prinsip kehati-hatian. Saat ini ada dua hal penting dalam kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah. Mengalihkan belanja dari subsidi ke belanja modal dan keterlibatan Bank Indonesia dalam perekonomian nasional dengan membeli obligasi pemerintah.

"Bank Indonesia juga mendukung perekonomian dengan membeli obligasi pemerintah,” kata dia.

Kurangi Energi Fosil

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendarat di Bandara Silangit, Sumatera Utara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendarat di Bandara Silangit, Sumatera Utara. (Kemenko Kemaritiman)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendarat di Bandara Silangit, Sumatera Utara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendarat di Bandara Silangit, Sumatera Utara. (Kemenko Kemaritiman)

Politikus Senior Partai Golkar ini juga mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengurangi ketergantungan penggunaan energi fosil. Sebagai alternatif, pemerintah mulai menggunakan biodiesel atau B30. Hasilnya, impor minyak bumi mengalami penurunan.

“Import kami terhadap crude oil menurun, oleh karena itu, kami memiliki kelonggaran untuk meningkatkan stimulus dan sementara meningkatkan defisit," sambung Luhut.

Dia menambahkan dalam meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah memilih memberikan bantuan stimulus lewat program jaring pengaman sosial untuk masyarakat rentan. Tak ketinggalan pelaku usaha UMKM dan perusahaan besar juga mendapatkan stimulus dengan program yang berbeda.

“Jaring pengaman sosial bagi masyarakat rentan dan dukungan bisnis untuk UKM dan perusahaan besar,” jelasnya.

Sebagai informasi, forum ini dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan. Hadir pula dalam forum ini Ketua Japinda, sekaligus mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda. Bagi Indonesia, Jepang merupakan salah satu sahabat dan juga mitra perdagangan yang sangat penting. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya