Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah tidak akan menambah anggaran bantuan sosial (bansos)Â pada tahun ini. Sebab anggaran yang disiapkan pemerintah sudah cukup untuk kebutuhan sampai dengan akhir Desember 2020.
"Bansos kita cakup sampai Desember. Sehingga dalam hal ini ktia belum tambah kecuali yang ditetapkan presiden," kata Sri Mulyani di Jakarta, ditulis Rabu (16/9/2020).
Baca Juga
Sejauh ini bansos baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah mengalami kenaikan yang cukup besar.
Advertisement
Fokusnya saat ini adalah bagaimana bantuan tersebut dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Kenaikan dari dukungan belanja sosial itu sudah cukup mencakup keseluruhan yang selama ini sudah disampaikan kalau kita lihat tentu sekarang fokus bagaimana masyarakat bisa mendapatkan yang betul-betul membutuhkan dapat bansos," pungkasnya.
Di samping itu, pemerintah juga sudah menambah beberapa program bansos seperti bantuan presiden produktif bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan subsidi gaji bagi pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta.
"Bantuan produktif untuk 15 juta UMKM, bantuan untuk tambahan gaji di bawah Rp5 juta untuk peserta BP Jamsostek. Sedangkan PKH, sembako, bantuan tunai, bansos Jabodetabek sudah dan bansos non-Jabodetabek sudah mencakup sampai Desember," jelas dia.
Sekedar informasi saja, hingga 2 September 2020, realisasi anggaran untuk perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah Rp128,05 triliun. Realisasi ini setara dengan 62,8 persen dari pagu Rp203,91 triliun.
Reporter; Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â