Pertamina Trans Kontinental Dapat Pinjaman Rp 175 Miliar untuk Pengadaan Kapal

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) mendapat pinjaman dari PT Bank BNI Syariah sebesar Rp 175 miliar

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Okt 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 18:15 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) mendapat pinjaman dari PT Bank BNI Syariah sebesar Rp 175 miliar. Uang tersebut akan digunakan untuk investasi pengadaan kapal.

Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan mengatakan, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) bekerjasama dengan PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) guna membiayai pengadaan kapal.

Pengadaan kapal tersebut merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kehandalan moda angkut kebutuhan energi nasional dan melaksanakan program investasi perusahaan.

"Pengadakan kapal yang termasuk dalam RKAP PTK 2020," kata Nepos, di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

Kerjasama yang telah diwujudkan dengan penandatangan secara daring tersebut merupakan akad pembiayaan investasi Musyarakah senilai Rp 175 juta, dana tersebut untuk untuk membangun dua unit Kapal Harbour Tug 3200 HP, dengan jangka waktu 7 tahun.

Menurutnya, Kerjasama peminjaman dana ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, bagi PTK adalah mendapatkan dana untuk pembiayaan pembangunan kapal-kapal PTK, sedangkan BNI Syariah dapat menyalurkan pembiayaan dengan bunga yang kompetitif.

"PTK berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala sehingga tidak saja memberikan keuntungan bagi PTK, namun juga untuk BNI Syariah," ujarnya.

Nepos melanjutkan, kerjasama PTK dengan BNI Syariah ini juga ikut menggairahkan dan menggerakkan industri galangan kapal yang saat ini kondisinya kurang menggembirakan karena dampak ekonomi nasional dan global serta pandemi Covid- 19.

"Selain itu juga untuk ikut membantu Pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja dan menggerakan perekonomian, serta menunjang Induk Perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam mendistribusikan BBM keseluruh Indonesia," tambahnyan

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jumlah Kapal

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Hingga Oktober 2020, jumlah kapal milik PTK sudah mencapai 122 unit, terdiri dari kapal Cargo, Small Tanker, AHTS, Harbour Tug, Mooring Boat, SPOB, Pilot Boat dan RIB.

PTK mempunyai empat anak perusahaan, PT Peteka Karya Samudra, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala dan perusahaan patungan yakni PT Trans Young Maritime.

Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono mengungkapkan, dengan akad plafon pembiayaan investasi ini bisa mewujudkan program pengadaan kapal PTK.

“Dengan pembiayaan pengadaan kapal ini harapannya bisa menujang kinerja operasi dan keuangan PTK”, tutup Daryanto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya