Sri Mulyani: Seluruh Dunia Lelah Hadapi Covid-19 tapi Kita Harus Menang

Cara Indonesia merespons Covid-19 tidak bisa hanya diam terpaku dan menunggu pandemi berlalu.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Nov 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2020, 19:00 WIB
Warga DKI yang Tolak Tes Covid-19 Didenda Rp5 Juta
Warga menjalani tes usap (swab test) drive-thru di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Dalam Raperda Penanggulangan Covid-19 akan mengatur sanksi Rp 5 juta bagi warga Jakarta yang menolak menjalani tes usap dan tes cepat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui pandemi Covid-19 yang menghantam hampir seluruh dunia telah mengubah cara pandang dan cara hidup semua orang. Sektor kesehatan terganggu, sektor ekonomi goyah, sektor sosial semrawut.

Masyarakat harus melakukan rutinitas mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak untuk menghindari penularan, secara terus menerus, hingga waktu yang belum pasti. Kendati, dirinya tak henti-henti mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar kasus tidak semakin meningkat.

"Tidak henti-hentinya, tidak bosan-bosannya kita harus mengulangi ini, karena seluruh dunia juga sudah merasa lelah menghadapi Covid-19 ini. Kita nggak boleh (lelah), kita harus menang," kata Sri Mulyani dalam tayangan virtual, Minggu (1/11/2020).

Menurutnya, cara Indonesia merespons Covid-19 tidak bisa hanya diam terpaku dan menunggu pandemi berlalu.

Masyarakat harus tetap aktif bekerja dan melakukan aktivitas namun tetap mengimplementasikan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Penerapan cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak harus disiplin diterapkan agar peningkatan kasus tidak terjadi, apalagi di kondisi saat ini seperti libur panjang.

Menurut Sri Mulyani, jika pemerintah terpaksa menerapkan kebijakan rem untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 lagi, maka aktivitas yang sudah berjalan sekarang akan terganggu lagi. Imbasnya, sektor ekonomi akan terkena lagi, demikian pula dengan sektor kesehatan.

"Seperti sekarang habis libur panjang kita khawatir. Kita harap tetap diterapkan protokol kesehatan, karena kalau nggak, jumlah kasus positif akan naik, nanti pemerintah lakukan lakukan kebijakan rem lagi, dan itu berdampak ke kesehatan dan ekonomi lagi," jelasnya.

Saksikan video di bawah ini:

Sri Mulyani Ajak Anak Buah Doakan Rekan Kerja yang Meninggal Akibat Covid-19

FOTO: Sri Mulyani Bahas Program PEN Bersama Komisi XI DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). Sri Mulyani memastikan pencairan bantuan Rp 600 ribu bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta akan dimulai pekan ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka sambutan Peringatan Hari Oeang ke-74 dengan mengajak peserta upacara untuk sejenak berdoa. Menengang kepergian korban meninggal akibat terpapar virus corona yang tengah mewabah di seluruh dunia.

"Saya ingin mengajak kepada rekan semua untuk berdoa bersama untuk rekan kerja, keluarga maupun kerabat kita yang telah mendahului kita karena terkena Covid-19," kata Sri Mulyani saat menjadi inpektur upacara Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Ke-74, Jakarta, Sabtu (31/10).

Dia melanjutkan pandemi Covid-19 ini merupakan sebuah duka yang mendalam bagi semua orang. Meski ditengah duka, Sri Mulyani ingin semua pihak tetap bisa melalui dan menghadapi pandemi dengan saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

Sri Mulyani meminta semua pihak terus menerapkan disiplin protokol kesehatan. Memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

"Semoga kita semua dapat melalui bersama dengan terus saling mendukung dan menguatkan dan terus menerapkan disiplin penerapan protokol kesehatan," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta kedukaan yang dialami keluarga Kementerian Keuangan ini tidak terulang lagi. "Semoga kedukaan kita semua tidak terulang lagi," sambungnya.

Dia berharap mereka yang saat ini sedang berjuang melawan virus corona di tubuhnya segera kembali pulih. Sehingga bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Dia juga mengajak peserta upacara mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 ini. Tak lupa Sri Mulyani mengajak peserta upacara berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kondisi Indonesia yang saat ini segera membaik.

"Marilah kita semua bersama-sama meminta kemurahan kepada yang maha kuasa agar kondisi bangsa semakin membaik dan kita bisa memetik hikmah dan belajar dari pandemia yang sedang kita hadapi dan akan terus kita tangani," kata Sri Mulyanimengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya