Peruri Dirikan Lembaga Riset Security Printing Kelas Dunia

Visi Peruri memiliki wadah yang dapat menjadi muara bagi seluruh kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi demi memastikan keberlanjutan eksistensi bisnis.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Des 2020, 10:18 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 09:00 WIB
20170118-Ultraviolet-Rupiah-Baru-FF
Gambar yang muncul saat uang kertas rupiah disinari lampu ultraviolet di kantor Peruri, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1). Ada unsur pengaman yang mudah dapat diketahui masyarakat dan ada yang hanya bisa diketahui spesialis. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) meluncurkan wadah riset, pengembangan dan inovasi. Wadah ini diberi nama Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA).

Menteri BUMN RI Erick Thohir menyampaikan apresiasinya kepada Peruri atas peluncuran Peruri Research Institute for Authenticity untuk menjadi lembaga riset terpercaya berkelas dunia yang kompetitif, inovatif, dan memberikan nilai tambah terhadap bisnis perseroan.

"Kami berharap hal ini dapat memperkokoh kemandirian, daya saing dan keberlanjutan Peruri. Terima kasih kepada Peruri, beberapa perguruan tinggi dan global company yang telah menjalin kolaborasi yang positif untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya saing tinggi," kata Erick Thohir dalam keterangan pers yang disiarkan Peruri, Jumat (11/12/2020).

Peluncuran PRIfA juga turut disambut baik oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam. Dia berharap ini dapat memacu sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi.

"Para akademisi tentunya akan sangat senang dengan adanya badan riset di bidang autentikasi yang saat ini sedang gencar dilakukan penelitian di bidang digital, artificial intelligent, big data dan lainnya," ujar Nizam.

Sementara Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menyatakan, pihaknya punya visi ke depan untuk memiliki wadah yang dapat menjadi muara bagi seluruh kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi demi memastikan keberlanjutan eksistensi bisnis Peruri.

"Sehingga adanya PRIfA sebagai wadah untuk menjalankan program-program riset, pengembangan dan inovasi diharapkan dapat menjadi bekal bagi Peruri untuk mengembangkan bisnis di era industri 4.0 ke depan," tuturnya.

Menurut informasi dari Peruri, PRIfA memiliki visi menjadi lembaga riset terpercaya berkelas dunia di bidang integrated security digital solution and security printing. Tujuan ini sejalan dengan cita-cita Peruri untuk memperkokoh kemandirian, daya saing, dan keberlanjutan usaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

MOU

Di samping meluncurkan PRIfA, Peruri pada Kamis, 10 Desember 2020 juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) secara daring yang menghubungkan beberapa kota dan negara.

Proses penandatanganan dilakukan oleh Peruri dengan beberapa perguruan tinggi yakni UGM, UNDIP dan USU tentang Integrasi dan Sinergi Riset.

Dalam kesempatan sebelumnya, Peruri terlebih dahulu telah melakukan penandatanganan MoU dengan ITB dan UNPAD yang di dalamnya juga mencakup kerja sama riset. Sesi selanjutnya, penandatanganan MoU dilakukan oleh Peruri dengan Sicpa Swiss dan Giesecke+Devrient Jerman sebagai mitra industri tentang Riset dan Pengembangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya