Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin bahwa ekonomi Indonesia akan pulih di 2021. Keyakinan tersebut didasari beberapa indikator ekonomi yang sudah mulai menunjukan peningkatan.
"Beberapa peluang yang terlihat antara lain terjadinya pemulihan ekonomi ditunjukkan oleh penguatan nilai tukar rupiah dan pasar saham," kata dia dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga
Dia menyebut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menuju zona hijau dari yang sebelumnya sempat tersungkur di bawah 4.000. Di akhir tahun ini IHSG bahkan sudah tembus kembali di level 6.100. "Tentu ini merupakan yang sudah positif," kata dia.
Advertisement
Di sisi lain, harga komoditas Indonesia juga sudah kembali menunjukan perbaikan. Itu terlihat dari harga kelapa sawit maupun komoditas CPO mulai menunjukan peningkatan.
"Ini juga dengan program B30 ini adalah merupakan mendorong perekonomian di wilayah Sumatera dan Kalimantan terutama untuk mendorong nilai tukar daripada perkebunan," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Manufaktur
Selanjutnya, perbaikan juga terjadi di sektor manufaktur global, yang rata-rata sudah di atas 50. Khusus Indonesia, indeks PMI bahkan tumbuh di atas rata-rata global yakni di level 5,60.
Kemudian, konsumsi rumah tangga juga terjadi perbaikan. Hal ini tercermin dari consumer confidence udah mulai naik, begitu pula dari segi suplai. Tak hanya itu, sektor pertanian informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan jasa pendidikan menjadi sektor-sektor yang pulih duluan, bahkan tumbuhnya signifikan.
"Dalam arti dia positif di dalam situasi pandemi sehingga tentu ini menjadi pengungkit untuk perekonomian di semester ataupun di tahun depan," jelas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement