Menteri Sandiaga Uno Cetuskan Wisata Kemanusiaan, Seperti Apa?

Sandiaga Uno akan mengembangkan wisata kemanusiaan di samping subsektor pariwisata lain seperti kuliner, budaya, religi hingga olahraga.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Jan 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2021, 14:00 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno saat mengunjungi Danau Toba (dok.instagram/@kemenparekraf/https://www.instagram.com/p/CJbLnsiB1H2/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mengembangkan wisata kemanusiaan di samping subsektor pariwisata lain seperti kuliner, budaya, religi hingga olahraga.

Sandi menjelaskan, wisata kemanusiaan adalah pengembangan dari wisata kesehatan yang sudah berjalan selama ini.

"Bentuknya adalah dengan melakukan kegiatan kemanusiaan, misalkan donor darah sambil berkunjung ke destinasi wisata tertentu," ujar Sandi dalam unggahan di akun resmi Instagramnya @sandiuno, dikutip Sabtu (2/1/2021).

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk membantu ekonomi kreatif bangkit di tengah pandemi, namun juga turut membantu sektor kesehatan yang juga tengah berjuang melawan wabah. Dia mencontohkan dengan melelang sepeda miliknya, dimana kemudian dananya akan disumbangkan untuk Palang Merah Indonesia (PMI).

Pihaknya juga meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan PMI DKI Jakarta untuk berkolaborasi dalam wisata kesehatan ini. Sandi mengatakan, cara ini merupakan salah satu langkah agar sektor ekonomi kreatif bisa bertahan.

"Kedua, inovasi, adaptasi, dengan apa? Dengan protokol yang ditentukan bagaimana kita adaptasi. Dan ketiga kolaborasi termasuk dengan PMI," katanya.

"Saya mengajak semua pelaku usaha di bidang pariwisata untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan keadaan saat ini, dan juga berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan demi membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga lapangan kerja dapat kembali terbuka luas," tandas Sandiaga Uno.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

WNA Dilarang Masuk RI, Sandiaga Uno Ajak WNI Piknik

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno saat berada di Geosite Huta Ginjang di Danau Toba (Instagram/@sandiuno/https://www.instagram.com/p/CJahZkhhzZ8/Komarudin)

Pemerintah menutup sementara pintu bagi Warga Negara Asing (WNA) mulai 1-14 Januari 2021 untuk mencegah masuknya varian baru virus corona atau covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan meskipun ini akan berdampak pada sektor pariwisata, namun ini semua tentunya untuk kepentingan bangsa dan keselamatan rakyat Indonesia.

“Dalam pertemuan dengan Ibu Menteri Luar Negeri @retno_marsudi kemarin, kami sepakat untuk bersama-sama mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran covid-19,” kata Menparekraf, dilansir dari instagram pribadinya @sandiuno, Kamis (31/12/2020).

Ia menekankan untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, harus tetap semangat. Karena ke depan pihaknya akan terus genjot adalah jumlah wisatawan lokal dengan mengedepankan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4).

“Kita pastikan protokol itu berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan lokal untuk mengunjungi destinasi-destinasi wisata Indonesia yang jumlahnya begitu banyak dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Dengan meningkatnya wisatawan lokal, harapannya usaha-usaha mikro dan kecil akan semakin menggeliat, peluang usaha dan lapangan kerja akan terus tercipta.

Walaupun pemerintah melarang WNA masuk ke Indonesia, namun Menparekraf mengajak masyarakat Indonesia untuk WNI berliburan di dalam negeri daripada ke luar negeri.

“Guys, lihat pemandangannya, cantik sekali. Tidak kalah dengan spot-spot wisata lainnya di dunia. Saya sedang berada di Kaldera Toba yang pada bulan Juli lalu ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark karena memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati,” ungkap Sandiaga Uno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya