Berusia 26 Tahun, Ini Riwayat Kepemilikan Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Kecelakasan pesawat kembali tejadi di Indonesia. Kali ini menimpa maskapai Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Jan 2021, 13:01 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 12:48 WIB
Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakasan pesawat kembali tejadi di Indonesia. Kali ini menimpa maskapai Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak. Pesawat ini dinyatakan hilang kontak setelah terbang selama kurang lebih 4 menit.

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, memastikan kondisi pesawat dengan kode penerbangan SJ-182 yang hilang kontak, dalam keadaan sehat. Pesawat itu sebelumnya juga sudah terbang PP dengan rute Pontianak-Pangkal Pinang.

"Kondisinya sehat, sebelumnya juga sudah terbang ke Pontianak PP dengan ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi harusnya tidak ada masalah," jelas Jefferson

Pihak Sriwijaya menyediakan tiga posko informasi terkait pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. Salah satu posko berada di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami sudah siapkan posko dibantu pihak AP II. Satu posko di sini (bandara Soetta), satu di Pontianak, dan satu di kantor kami," ungkap Jefferson.

Pesawat dengan kode registrasi PK-CLC ini ternyata sudah berusia 26 tahun pada 2020.

Dikutip dari planespotters.net, pesawat ini sudah berganti kepemilikan sebanyak 3 kali. Pertama, pesawat Boeing 737-524 ini dimiliki maskapai asal Amerika Serikat, Continental Air yang dioperasikan perdana pada 31 Mei 1994 dengan kode registrasi N27610.

Kemudian, pesawat ini berpindah kepemilikan oleh United Airlines pada 1 Oktober 2010 dengan kode registrasi yang sama.

Sriwijaya Air sendiri baru menggunakan pesawat ini pada 15 Mei 2012 dengan kode registrasi PK-CLC. Dalam situs tersebut, saat ini status pesawat sudah dinyatakan 'Crashed' usai diduga jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebelum Terbang, Sriwijaya Air SJ-182 yang Diduga Jatuh Sempat Delay 30 Menit

Pertama Kalinya, Sriwijaya Air Bakal Bawa 188 Turis ke Belitung
Rencananya, 188 turis Malaysia akan didaratkan di Bandara International Hanandjoedin, Belitung dengan maskapai Sriwijaya Air.

Sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sriwijaya Air SJ-182 penerbangan menuju Pontianak, sempat delay 30 menit.

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengatakan, sempat adanya delay atau keterlambatan penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang - Bandara Supadio, Pontianak karena faktor cuaca.

"Memang sempat ada delay 30 menit karena faktor cuaca," kata Jeff di Posko Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Saat itu, hujan sangat deras, maskapai mengkhawatirkan akan membuat penerbangan terganggu. Oleh karena itu, ditunda 30 menit dari jadwal semestinya.

Meski sempat terjadi delay, Jeff memastikan kondisi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dalam keadaan baik dan laik terbang sebelum take off.

"Kondisi pesawat dalam keadaan sehat, karena ini adalah rute kedua pesawat ini, sebelumnya Pontianak - Jakarta, informasi maintance semua lancar," jelasnya.

Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak sekira pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat terjatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya