Hasil Sensus Penduduk BPS: Jumlah Penduduk Indonesia Naik 1,25 Persen per Tahun

Kepala Suhariyanto mengakui data BPS ini berbeda jika dibandingkan dengan data milik Kemendagri yang berjumlah 271.349.889 atau 271,34 juta jiwa.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2021, 18:02 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 17:30 WIB
BPS Lakukan Sensus Penduduk Secara Tatap Muka
Petugas BPS melakukan sensus penduduk secara langsung ke permukiman warga Pademangan Barat, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Sebelumnya, sebanyak 54,1 juta penduduk terdaftar dalam sensus penduduk yang dilaksanakan secara daring sejak 15 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data jumlah penduduk Indonesia di 2020. Data tersebut berdasarkan Sensus penduduk yang dilakukan pada tahun lalu. Tercatat, total jumlah penduduk Indonesia di 2020 mencapai 270.203.917 jiwa.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka ini mengalami kenaikan dibandingkan posisi jumlah penduduk pada sensus terakhir pada 2010. Saat itu, BPS mencatat jumlah penduduk Indonesia sekitar 237,63 juta jiwa.

"Selama 2010-2020 rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25 persen per tahun. Laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi faktor kelahiran kematian dan migrasi," ucap Suhariyanto dalam webinar Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 : Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia, Kamis (21/1/2021).

Suhariyanto merinci, jumlah penduduk ini terdiri dari 136,66 juta orang laki-laki atau setara 50,58 persen total penduduk. Sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 133,54 juta orang atau setara 49,42 persen penduduk RI.

Berdasarkan wilayah, pulau Jawa masih menduduki peringkat persebaran jumlah penduduk dengan jumlah 151,6 juta jiwa atau 56,1 persen dari total penduduk. Disusul Sumatera dengan jumlah 58,6 juta jiwa atau21,68 persen dari total penduduk tahun ini.

Selanjutnya, Sulawesi sebanyak 19,9 juta jiwa penduduk atau 7,36 persen dari total jumlah penduduk. Kalimantan sebanyak 16,6 juta jiwa atau 6,15 persen dari total penduduk tahun 2020.

Lalu, Bali dan Nusa Tenggara dengan jumlah penduduk 15 juta jiwa atau 5,54 persen dari total jumlah penduduk. Dan Maluku-Papua sebanyak 8,6 juta jiwa penduduk atau setara 3,17 persen dari total penduduk tahun 2020.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Berbeda dengan Data Kemendagri

BPS Lakukan Sensus Penduduk Secara Tatap Muka
Petugas BPS melakukan sensus penduduk secara langsung ke permukiman warga Pademangan Barat, Jakarta, Rabu (2/9/2020). BPS melakukan sensus penduduk secara tatap muka mulai 1 September untuk mencatat penduduk Indonesia yang belum mengikuti sensus penduduk secara daring. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Suhariyanto mengakui data BPS ini relatif berbeda jika dibandingkan dengan data kependudukan semester II 2020 milik Kemendagri yang berjumlah 271.349.889 atau 271,34 juta jiwa. Jumlah ini terbagi menjadi perempuan 137.119.901 jiwa dan laki-laki 134.229.988 jiwa.

Soal perbedaan ini, Suhariyanto menjelaskan karena data BPS diambil per September 2020 sementara Kemendagri per Desember 2020. Alhasil, selama jeda waktu itu, ada pertumbuhan 0,14 persen penduduk sehingga jumlahnya sedikit berbeda.

Di luar itu, dia memastikan kedua data ini sudah selaras karena BPS dan Kemendagri telah mensikronisasinya. "Data sensus dan data penduduk sekarang sudah menyatu," tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya