Liputan6.com, Jakarta Para pemilik bisnis dipaksa menjalani keadaan yang sangat berbeda ketika pandemi Covid-19 menghantam. Meskipun saat ini keadaan belum terlalu pulih seperti awal tak ada pandemi, namun kini waktunya pebisnis mengevaluasi kembali serta bangkit untuk memulai strategi baru.
Matthew Prouse, Kepala Industri di Xero mengatakan, tantangan paling signifikan bagi pemilik bisnis adalah mengubah pola pikir.
“Pemilik bisnis perlu menerima serta merangkul ketika keadaannya telah berubah, bukan justru hanya memikirkan keadaan sebelum terjadinya pandemi,” ujar dia.
Advertisement
“Pelajaran terbesar tahun 2020 adalah segala sesuatu yang dapat berubah dalam sekejap kemudian semuanya harus mengambil keputusan dengan cepat namun tetap dengan usaha yang terbaik,” kata Prouse.
Agar setiap bisnis tahan di masa depan, sistem keuangan seharusnya juga mampu beradaptasi dengan mengalami perubahan. Salah satunya dalam sistem pembayaran.
Pebisnis harus membuat inovasi baru dalam hal pelayanan agar semua orang dapat mengakses dengan mudah jika mereka sedang membutuhkan produk Anda. Itulah salah satu cara agar bisnis tetap berjalan dan bertahan dalam jangka panjang.
Selain itu, ada beberapa hal lagi yang harus Anda lakukan untuk menuju kesuksesan finansial atau keuangan dalam bisnis. Berikut ini beberapa cara lainnya, seperti melansir laman The Guardian, Selasa (9/2/2021).
1. Meninjau keuangan
“Cara terbaik agar finansial bisnis terjaga adalah dengan mengamanahkan pada orang yang tinggi kejujurannya,” kata Prouse.
Selain itu, Anda juga memercayakan kepada penyedia layanan keuangan untuk sepenuhnya memahami serta mengembangkan arus kas yang ada di bisnis Anda.
“Anda harus tahu kapan tagihan harus dibayar, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan kembali menyusun anggaran dengan rutin,” ujarnya.
2. Melek online
Selama adanya pandemi, segala bisnis pada umumnya dijalankan secara online. Kebanyakan para pelangga, berbelanja, bekerja, dan berinteraksi secara online.
Oleh karena itu, pebisnis seharusnya mampu mengikuti berubahnya zaman tersebut dengan beradaptasi. Melihat keadaan saat ini, segala keperluan menemukan potensi baru dengan melakukannya secara online termasuk untuk berbisnis.
3. Memperbaharui asuransi
Sebelum Anda melanjutkan perjalanan bisnis menuju digitalisasi yang baru, jangan lupa untuk memeriksa kondisi asuransi. Terutama jika Anda berencana untuk beralih ke industri atau lokasi baru.
Karena berkecimpung di dunia bisnis terus berubah secara dramatis, segala hal yang dibutuhkan pun harus disesuaikan untuk mendukung kegiatan bisnis.
4. Perhatikan arus kas
Seperti bisnis lainnya, Anda mungkin akan memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Untuk itu, milikilah opsi mengenai arus kas yang sederhana dan dapat diakses sehingga dapat membantu merespons peluang dengan cepat dan beralih ke aliran bisnis baru. Salah satu opsinya adalah kartu tagihan.
5. Jangan remehkan aturan kecil
Prouse mengatakan, penting untuk mengetahui peraturan yang berlaku untuk bisnis. Jika sewaktu-waktu bisnis Anda akan berubah atau pindah ke platform yang berbeda, tentu diharuskan untuk memenuhi peraturan tersebut.
Terlebih ketika Anda berencana untuk melangkah lebih maju dalam berbisnis, harus memeriksa perizinan atau perubahan tata kelola yang berlaku. Hal itu penting jika Anda berbisnis.
6. Pikirkan kembali cara berkomunikasi
Pandemi Covid-19 menyebabkan keinginan pelanggan ikut berubah. Selama masa tersebut, kebanyakan pelanggan menginginkan segalanya diproses secara online, seperti menurut laporan McKinsey Company. Hal itu tentu menunjukkan perubahan dari proses bisnis sebelum adanya pandemi.
Dengan begitu, sebagai pebisnis Anda juga harus memikirkan bagaimana sistem berkomunikasi antara penjual dan pembeli.
Sebaiknya Anda membuat rencana yang jelas untuk pemasaran digital yang mungkin mencakup media sosial, konten situs web, serta email untuk promosi kepada pelanggan.
Advertisement
7. Hidupkan kembali hubungan dengan pelanggan
Sebagai pebisnis Anda harus bisa mempromosikan dan mengampanyekan produk-produk Anda kepada para pelanggan. Anda perlu kembali membuat hubungan baik dengan para pelanggan khususnya di masa pandemi.
Walau segalanya melalui online, tetap ada cara jika ingin berusaha. Yang terpenting Anda dan rekan bisnis terus berinovasi serta kreatif untuk membuat suatu penawaran yang menarik bagi para pelanggan.
8. Alat Analisis Kesuksesan Bisnis
Prouse merekomendasikan untuk memiliki alat analisis digital yang mampu melaporkan kinerja bisnis Anda. Melalui alat tersebut, Anda tak perlu repot-repot lagi meninjau secara manual.
9. Membuat target waktu
Rencana Anda sekitar lima tahun ke depan mungkin akan berbeda dari sekarang. Oleh karena itu Prouse menyarankan untuk membuat pemetaan garis waktu yang lebih realistis.
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan segalanya yang telah dipelajari mengenai berbisnis dari pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati