Mayoritas Angkatan Kerja Indonesia Belum Pernah Ikut Pelatihan Bersertifikat

Indonesia memiliki 135 juta angkatan kerja. Adapun 90 persen di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2021, 15:20 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 15:20 WIB
Job Fair
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, Indonesia memiliki 135 juta angkatan kerja. Adapun 90 persen di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.

"Angkatan kerja sebesar 135 juta, 90 persen belum pernah mengikuti pelatihan yang bersertifikat. 90 persen ini ekuivalen dengan 120 juta orang angkatan kerja kita," ujar Puspa dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Selanjutnya, dari jumlah tersebut 16 persen merupakan anak muda. Atau angkatan kerja dengan usia maksimal 25 tahun. Adapun angkatan kerja tidak memiliki sertifikat mayoritas berada di perkotaan.

"Jadi kalau kita lihat 16 persen anak muda berusia 25 tahun. Kemudian 44 persen SMA ke atas dan 55 persen lokasinya ada di perkotaan. Sekali lagi mereka ini 90 persen belum mengikuti pelatihan bersertifikat," jelas Puspa.

Puspa menambahkan, pelatihan bersertifikat angkatan kerja sangat dibutuhkan agar mampu bersaing di dunia kerja. Hal ini juga merupakan suatu keunggulan karena bisa menunjukkan keunggulan yang dimiliki.

"Kalau kita bayangkan kita lulusan SMA atau lulusan S1 maka bekal memasuki lapangan kerja adalah jasa. Kalau punya sertifikat ini bisa menjadi keunggulan karena bisa menunjukkan keahlian spesifik yang teman-teman coba dapatkan," tandasnya.

Anggun P. Situmorang

Merdeka.com

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video Pilihan di Bawah Ini:

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Ditutup pada Jumat 26 Februari Ini

Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id
Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id

Pemerintah resmi menutup pendaftaran peserta Program Kartu Prakerja gelombang ke-12 pada Jumat, 26 Februari 2021 ini, pukul 12.00 WIB. Setelah kartu prakerja resmi dibuka pada Selasa, 23 Februari 2021 kemarin. 

Adapun kuota pendaftaran yang dibuka pada gelombang ini sebanyak 600.000 orang. Penutupan pendaftaran kartu prakerja diumumkan melalui laman resmi instagram prakerja.go.id, Jumat (26/2/2021) ini.

"Sobat Prakerja, Mimin mau mengumumkan bahwa Gelombang 12 akan ditutup pada hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021, pukul 12.00 WIB," isi pengumuman dalam akun instagram prakerja.go.id.

Seiring penutupan pendaftaran ini, bagi yang sudah memiliki akun Prakerja, diminta segera melakukan klik tombol “Gabung” yang ada di dashboard.

Selanjutnya, peserta yang lolos akan mendapat SMS pemberitahuan ke nomor yang terdaftar pada akun Prakerja miliknya.

"Pastikan nomor tersebut aktif dan jangan mengganti nomor HP.Hati-hati dengan situs palsu! Daftar hanya di situs resmi www.prakerja.go.id," para pendaftar dingatkan.ㅤ

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, program kartu prakerja semester I-2021 ini masih sama yakni metode semi bantusan sosial.

Di mana pemerintah memberikan besaran pelatihan sebesar Rp1 juta. Kemudian insentif pasca pelatihan Rp600.000 setiap bulannya selama 4 bulan dengan total insentif pasca pelatihan sebesar 2,4 juta.

Pemerintah juga memberikan insentif pasca survei Rp50.000 setiap 1 kali survei, dan survei dilakukan 3 kali dan total insentif survei sebesar Rp150.000.

Adapun untuk target peserta Program Kartu Prakerja 2021 adalah 2,7 juta sampai dengan semester I-2021 degan anggaran mencapai Rp10 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya