Konsumsi China Melambat, Harga Minyak Tertekan

Pertumbuhan aktivitas pabrik di China merosot ke level terendah dalam sembilan bulan pada Februari 2021. Hal ini menimbulkan pelemahan harga minyak.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Mar 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 08:00 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga minyak adalah kekhawatiran konsumsi minyak mentah China yang melambat.

Mengutip CNBC, Selasa (2/3/2021), harga minyak mentah Brent turun 81 sen atau 1,3 persen dan diperdagangkan di level USD 63,61 per barel. Sedangkan US West Texas Intermediate (WTI) turun 97 sen atau 1,58 persen dan diperdagangkan di USD 60,53 per barel.

Pertumbuhan aktivitas pabrik di China merosot ke level terendah dalam sembilan bulan pada Februari 2021. Hal ini membunyikan alarm atasperlambatan pembelian minyak mentah China dan menekan harga minyak.

"Satu hal negatif adalah semakin banyaknya pembicaraan tentang permintaan minyak China yang mungkin goyah. Mereka membeli semua minyak yang akan dibutuhkan untuk sementara waktu," kata analis senior Price Futures Group Chicago, Phil Flynn.

"Ada beberapa pembicaraan bahwa cadangan strategis mereka terisi, dan beberapa orang bertaruh melawan China yang terus mendorong harga minyak." tambah dia.

Sedangkan dukungan untuk harga minyak adalah meningkatnya vaksinasi Covid-19 yang memicu aktivitas ekonomi bersama dengan paket bantuan terkait virus Corona senilai USD 1,9 triliun yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Sabtu kemarin.

Jika proposal tersebut disetujui oleh Senat, paket stimulus akan membayar vaksin dan persediaan medis, dan mengirim putaran baru bantuan keuangan darurat ke rumah tangga dan usaha kecil, yang akan berdampak langsung pada permintaan energi.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

OPEC

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Di luar China, beberapa data manufaktur positif, membantu menjaga harga agar minyak agar tidak bergerak lebih rendah. Aktivitas manufaktur Jerman mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun dan aktivitas pabrik zona Euro terus melaju, didorong oleh meningkatnya permintaan.

Produksi minyak OPEC turun pada Februari karena pemangkasan sukarela oleh Arab Saudi menambah pengurangan yang disepakati di bawah pakta dengan sekutu.

OPEC dan sekutunya, bertemu pada hari Kamis nanti dan akan membahas untuk menambah produksi 1,5 juta barel per hari minyak mentah.

Analis ING melihat OPEC perlu menghindari pedagang yang mengejutkan dengan melepaskan terlalu banyak pasokan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya