Liputan6.com, Jakarta - BCA Life mencatat Pendapatan Premi sebesar Rp 998,85 miliar sepanjang 2020. Angka ini naik sebesar 18,9 persen jika dibandingkan pada 2019. BCA Life juga membukukan Aset sebesar Rp 1.467,9 miliar atau naik 27,12 persen dibanding tahun 2019.
Di tengah tekanan pandemi yang melanda hampir sepanjang tahun 2020, BCA Life meraih Laba Komprehensif sebesar Rp 91,53 miliar, naik sangat signifikan, yaitu 612,02 persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Meskipun pandemi mempengaruhi perekonomian secara makro, konsistensi dan kerja keras dari seluruh staf dan manajemen menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, yakni pertumbuhan premi dan laba diatas rata-rata industri," ucap Presiden Direktur & CEO BCA Life Rio Winardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Advertisement
BCA Life tak hanya membukukan keuntungan saja tetapi juga telah memenuhi kewajiban kepada nasabah, antara lain pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp 441,78 miliar yang naik 89,29 persen dibanding tahun 2019, serta menjaga Rasio Pencapaian Solvabilitas di atas batas minimum yang disyaratkan oleh OJK, yaitu tercatat sebesar 535,06 persen.
Sedangkan Cadangan Teknis yang dimiliki oleh BCA Life telah mencapai Rp885,58 miliar, naik 30,74 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini tak lepas dari performa multichannel distribusi yang memberikan kontribusi pada pendapatan premi, seperti telemarketing, digital, bancassurance, dan corporate business.
Kontribusi besar ini merupakan hasil dari kerja sama yang kuat antara BCA Life dengan Grup BCA dan partner lainnya dalam menyediakan solusi perencanaan keuangan yang tepat untuk nasabah.
Sepanjang tahun 2020, BCA Life mengelola dana investasi sebesar Rp 1.287,99 miliar dan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp73,28 miliar.
"Penempatan investasi BCA Life dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sebagian besar ditempatkan pada surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membantu mendorong pembangunan berkelanjutan di negara ini," tutup dia.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BCA Catatkan Kinerja DPK Sepanjang 2020 Naik 19,3 Persen
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mencatatkan kinerja dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar 19,3 persen YoY sepanjang 2020, mencapai Rp 840,8 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menjelaskan, dari sisi pendanaan, BCA berhasil mencatatkan kinerja dana pihak ketiga yang sehat, di mana current account and savings account (CASA) tumbuh 21,0 persen YoY mencapai Rp643,9 triliun.
“Sementara, untuk deposito berjangka meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi Rp196,9 triliun. Secara total, dana pihak ketiga naik 19,3 persen YoY menjadi Rp840,8 triliun di tahun 2020,” kata Jahja, dalam paparan Kinerja BCA, Senin (8/2/2021).
Jahja menyebut tahun 2020 telah menjadi tahun bersejarah bagi BCA, karena total aset Perseroan mampu menembus seribu triliun rupiah untuk pertama kalinya, yakni mencapai Rp1.075,6 triliun atau naik 17 persen YoY.
“Pertumbuhan dana pihak ketiga tidak lepas dari tingginya tingkat kepercayaan nasabah serta kuatnya pondasi bisnis perbankan transaksi BCA, yang mana telah memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank,” katanya.
Di mana CASA berkontribusi sebesar 76,6 persen dari total dana pihak ketiga. Untuk memperkuat franchise perbankan transaksi, BCA fokus untuk terus memperluas basis nasabah sekaligus mengembangkan solusi digital secara konsisten.
Advertisement