Sri Mulyani Buka-Bukaan soal Bansos di Depan Ratu Belanda Maxima

Di depan Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti serta wanita berpengaruh lainnya, Sri Mulyani menjelaskan mengenai pemberian bansos di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 08:30 WIB
Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuanga Sri Mulyani Indrawati (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai penanganan dampak pandemi Covid-19 kepada Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti dalam acara Women's World Banking bertajuk "Call to Action: Reaching Financial Equality", yang digelar pada Senin 8 Maret 2021 malam.

Sri Mulyani memastikan Pemerintah Indonesia berupaya penuh untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk pandemi Covid-19. Khususnya terhadap keluarga miskin sebagai kelompok ekonomi paling rentan dengan cara meningkatkan anggaran untuk aneka bantuan sosial (bansos).

"Di Indonesia spending (anggaran) bansos meningkat hampir dua kali lipat. Ini untuk melindungi 49 persen keluarga miskin di Indonesia," ujarnya seperti ditulis Selasa (9/3/2021). 

Bendahara ini menambahkan, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran khusus untuk pembiayaan insentif bagi pelajar dan guru melalui kuota internet gratis. Menyusul, selama pandemi ini berlangsung proses belajar diusahakan untuk tidak tatap muka secara langsung guna menghindari penularan virus corona jenis baru itu.

"Karena aktivitas (belajar) di rumah saja juga harus membutuhkan fasilitas internet," imbuhnya di depan Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti serta wanita berpengaruh lainnya yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Subsidi Listrik dan UMKM

Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuanga Sri Mulyani Indrawati (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kemudian, pemerintah juga memberikan subsidi listrik secara penuh bagi pelanggan 450 VA. Sementara untuk pengguna 900 VA diskon diberikan sebesar 50 persen.

Melalui program PEN, ucap Sri Mulyani, pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk insentif bagi pelaku UMKM yang turut terdampak pandemi Covid-19. Mengingat pandemi ini tidak hanya berdampak pada kelompok rumah tangga namun juga pelaku usaha kecil.

"Itulah berbagai bentuk dukungan pemerintah, karena kita tahu Covid-19 tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat tapi juga level rumah tangga hingga usaha kecil lainnya," tukasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya